Penyerang Klub Reina di Turki Akui ISIS Kendalikan Aksinya  

Reporter

Rabu, 18 Januari 2017 18:49 WIB

Sejumlah polisi berjaga di lokasi serangan penembakan di klub malam Reina Club saat malam pergantian tahun di Istanbul, Turki, 1 Januari 2017. Saksi mata mengatakan bahwa salah seorang pelaku serangan tersebut mengenakan kostum sinterklas. Depo Photos via AP

TEMPO.CO, Istanbul - Pelaku serangan klub malam Reina di Istanbul, yang menghabisi 39 nyawa pada malam pergantian tahun 2016, mengaku kepada polisi mendadak mengalihkan target serangan karena pengamanan ketat.

"Aksi yang dilancarkan dikendalikan langsung oleh ISIS," tulis koran Turki, Rabu, 18 Januari 2017, mengutip pengakuan Abdulgadir Masharipov, penyerang klub malam Reina.

Berita terkait:
Teror di Istanbul: Klub Reina, Tempat Berkumpul Kaum Jetset
Pria Saudi Ini Ungkap Ciri Penyerang Klub Reina di Istanbul

Masharipov oleh pihak berwenang itu sejatinya menyerang kawasan di sekitar lapangan Taksim. "Instruksi penyerangan itu berasal dari Raqqa, Suriah, daerah yang menjadi benteng pertahanan ISIS," tulis Hurriyet mengutip pengakuan pelaku di kantor polisi.

"Saya datang ke Taksim pada malam tahun baru, tapi pengamanan di sana sangat ketat. Hal itu tidak memungkinkan saya melakukan serangan," ucapnya.

"Selanjutnya, saya menerima instruksi mencari target baru di kawasan tersebut. Saya menyusuri pantai sekitar pukul 22.00 dengan taksi," tuturnya mengacu pada pantai Bosphorus, tempat klub malam Reina berada. "Reina tampaknya layak diserang. Di tempat itu, penjagaannya longgar."

Hurriyet tidak mengatakan bagaimana koran tersebut bisa mendapatkan pengakuan dari pelaku serangan. Demikian juga kantor berita Reuters belum bisa mengkonfirmasi keterangan pelaku dari pihak kepolisian.

Masharipov ditangkap polisi dalam sebuah operasi perburuan pada Senin dinihari waktu setempat, 16 Januari 2017, di Distrik Esenyurt, daerah di pinggiran Istanbul. Ketika dicokok, dia bersama seorang pria Irak dan tiga perempuan dari Afrika serta seorang dari Mesir.

Pada 1 Januari 2017, dia menembaki klub malam Reina dengan sasaran pengunjung klub menggunakan senjata otomatis dan melemparkan granat tangan. Akibat ulahnya, 39 orang tewas.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut seraya menyatakan bahwa aksi itu sebagai bentuk balas dendam atas keterlibatan Turki di Suriah. Militer Turki masuk ke Suriah pada akhir Agustus 2016 guna menekan ISIS keluar dari perbatasan Turki dan menghentikan perlawanan milisi Kurdi.

REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

12 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

9 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

16 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

18 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

18 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

20 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya