Presiden terpilih Donald Trump berseru kepada wartawan saat konferensi pers di lobi Trump Tower di New York, 11 Januari 2017. Ini adalah konpers pertama Trump sebagai presiden terpilih. AP/Evan Vucci
TEMPO.CO, Moskow - Sebuah pabrik Rusia telah mencetak 45 koin perak dan emas untuk memperingati pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump.
Seperti dilaporkan CBS News, Rabu, 18 Januari 2017, selain menampilkan wajah Trump, koin ini menuliskan slogan “Kepada Trump, kita percaya”. Sedangkan di sisi sebaliknya, koin ini menampilkan Patung Liberty.
Vladimir Vasyukhin, Direktur Art-Grani, yang berlokasi ratusan kilometer sebelah timur Moskow, mengatakan koin-koin ini dibuat sebagai harapan agar hubungan Amerika di bawah Trump dengan Rusia semakin membaik. “Kami berharap Trump akan mencabut sanksi, sehingga hubungan kedua negara berubah lebih baik,” kata Vasyukhin kepada stasiun televisi The Associated Press.
Lima koin dibuat dari perak murni, sedangkan sisanya dibuat dari emas. Koin ini berdiameter 5 inci atau 12, 7 sentimeter dengan berat hampir 1 kilogram. Koin-koin ini serupa dengan yang mereka buat dengan wajah Putin dan tokoh-tokoh terkenal Rusia lain.
Art-Grani berusaha memberikan koin ini kepada Trump melalui diplomat atau pengusaha Rusia lain. “Koin ini bernilai ribuan dolar,” ucap Vasyukhin, meski harga akhirnya belum ditetapkan.
Harapan ini muncul seiring hangatnya hubungan Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam wawancara dengan The Times of London beberapa hari lalu, Trump mengaku mungkin akan mencabut sejumlah sanksi terhadap Moskow dengan balasan kesepakatan pengurangan senjata nuklir. Namun, hingga Selasa kemarin, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan belum menerima proposal tersebut.
CBS NEWS | HUFFINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
34 hari lalu
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.