Dua Dosen Minta Trump Bebaskan Mereka dari Taliban  

Reporter

Kamis, 12 Januari 2017 15:39 WIB

Kevin King (kiri) dan Timothy Weekes yang bekerja di American University of Afghanistan di Kabul. AP Photo

TEMPO.CO, Kabul - Dua dosen asal Amerika dan Australia yang diculik Taliban di Kabul, Afganistan, pada lima bulan lalu memohon agar Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump membantu pembebasan mereka.

Seperti dilansir CNN, Kamis, 12 Januari 2017, permintaan dua dosen yang bekerja di American University of Afganistan ini direkam dan diunggah ke dunia maya pada Rabu kemarin. Ini merupakan kemunculan pertama mereka di depan publik sejak keduanya diculik.

Simak juga:
Serangan Bom Bunuh Diri Taliban, 30 Orang Tewas
Eks Ketua MA Jadi Pemimpin Taliban Afganistan

Kevin King, 60 tahun, asal Amerika dan Timothy John Weeks, 48 tahun, dari Australia diculik pada 7 Agustus 2016 di luar kampus American University of Afghanistan.

Dalam video berdurasi 13 menit yang diduga direkam pada 1 Januari lalu, mereka memohon agar pemerintah Amerika bernegosiasi dengan penculiknya. Sebagai gantinya, Taliban diyakini menginginkan pembebasan sejumlah militannya.

"Jika tinggal di sini lebih lama, kami akan dibunuh. Saya tak ingin meninggal di sini," ujar Weeks dalam video tersebut. “Tuan Donald Trump, saya mohon kepadamu. Semua bergantung kepadamu.”

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengaku belum dapat mengkonfirmasi video tersebut.

“Menculik warga sipil adalah kejahatan kemanusiaan, dan kami mengutuk sekeras mungkin,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika, Mark Toner.

Kedua dosen bukanlah warga asing pertama yang diculik Taliban setelah keamanan Afganistan melemah pasca-mundurnya pasukan NATO.

Dalam sebuah video yang diunggah Desember lalu, pasangan Amerika-Kanada, Caitlan Coleman, tahun 31, dan Joshua Boyle, 33 tahun, meminta pemerintah mereka menegosiasikan pembebasan.

Coleman dan Boyle muncul di video bersama dua anak mereka yang lahir dalam penyanderaan selama empat tahun.

Pasangan itu diculik pada 2012 ketika melakukan perjalanan melalui Provinsi Wardak yang diyakini dikuasai Haqqani, kelompok yang bersekutu dengan Taliban.

CNN | THE GUARDIAN | SITA PLANASARI AQUADINI




Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

22 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

5 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

5 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

6 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

8 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya