Penembak Bandara Floria Mengaku Dipaksa Tonton Video ISIS?

Reporter

Sabtu, 7 Januari 2017 08:34 WIB

Penumpang berlindung di bawah dan balik bangku saat terjadinya penembakan secara massal yang dilakukan oleh seseorang pria di terminal Bandar Udara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood di Florida, 6 Januari 2017. Penembakan secara massal yang dilakukan oleh seorang pria ini berlangsung selama 90 menit. AP Photo

TEMPO.CO, Fort Lauderdale—Pelaku penembakan di bandara internasional Fort Lauderdale-Hollywood, Esteban Santiago, mengaku ia dipaksa menonton sejumlah video kelompok Negara Islam Irak dan Suriah sebelum insiden terjadi.

Serangan pada Jumat siang waktu Florida, Amerika Serikat itu menewaskan lima orang dan melukai delapan lainnya.

Baca juga: Video Detik-detik Penembakan di Bandara Florida, 5 Tewas

Seperti dilansir CBS News Sabtu 7 Januari 2017, seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan deskripsi Esteban Santiago, 26 tahun, mirip dengan seseorang yang datang ke kantor FBI di Anchorage, Alaska, dua bulan lalu.

Saat itu, pria ini melapor bahwa ia dipaksa pemerintah untuk menonton sejumlah video tentang ISIS. Agen FBI di Alaksa kemudian membawa pria ini ke rumah sakit jiwa untuk memperoleh perawatan. Namun belum diketahui mengapa kemudian Esteban melakukan serangan tersebut.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menelepon Gubernur Florida Rick Scott dan Wali Kota Broward County Barbara Sharief untuk mengucapkan bela sungkawa. Obama juga berjanji pemerintah pusat akan membantu penyelidikan insiden ini.

"Presiden atas nama rakyat Amerika, mengucapkan rasa duka yang mendalam kepada keluarga para korban. Beliau juga mendoakan kesembuhan bagi korban terluka,” kata Ned Price, juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSA).

Baca juga Foto-foto Cantiknya Istri Bupati Katingan Endang Susilawatie

Gubernur Scott juga mengunjungi bandara Fort Lauderdale sambil menggelar konferensi pers. Dalam kesempatan tersebut, Scott yang merupakan politikus Republik, mengatakan dirinya juga telah berbicara dengan presiden terpilih Donald Trump terkait insiden ini.

Tetapi Scott menolak pertanyaan wartawan soal isyu penggunaan senjata api. “Ini bukan waktunya untuk membahas masalah politis,” ujar Scott.

L AP | CBS | SITA PLANASARI AQUADINI



Baca:



Advertising
Advertising

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

22 menit lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

4 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

7 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

8 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

9 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

11 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

18 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

23 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya