Sambut Natal, Presiden Duterte Minta Abu Sayyaf Berlibur  

Reporter

Senin, 19 Desember 2016 13:12 WIB

Presiden Republik Filipina, Rodrigo Roa Duterte, tiba dalam kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, 9 September 2016. Isu keamanan di perairan Indonesia dan Filipina akan menjadi salah satu fokus pembahasan kedua kepala negara. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta kelompok ekstremis Abu Sayyaf dan kelompok bersenjata lainnya berlibur sejenak agar penduduk Filipina dapat merayakan Hari Natal dan menyambut tahun baru dengan aman.

Berbicara kepada wartawan ketika mengunjungi markas militer di barat Mindanao di Zamboanga, Presiden Duterte dengan santai berkata, dia juga siap menjemput anggota Abu Sayyaf untuk menghadiri makan malam Natal bersama dia jika mereka berada di kampung halamannya di Davao City.

Baca:
Duterte Berjanji Tak Ucapkan Makian Lagi Setelah Ditegur Tuhan
Duterte Mengaku Pernah Membunuh Tersangka Kriminal

Meskipun Natal tidak dirayakan oleh masyarakat Moro, setidaknya mereka diminta mempertimbangkan keadaan umat Kristen yang menyambut Natal. "Saya ingin mengucapkan selamat hari Natal dan selamat tahun baru kepada semua orang, termasuk komunis dan Abu Sayyaf. Kita hentikan sejenak pertempuran hingga perayaan Natal berakhir," kata Duterte merujuk kepada Abu Sayyaf, seperti dikutip Philippines Star.

Presiden yang terkenal dengan kampanye melawan narkoba yang telah menewaskan sekitar 5.000 orang tersebut menambahkan, dia akan melanjutkan pertempuran setelah perayaan Natal dan tahun baru.

Dalam kunjungannya, Presiden Duterte menyempatkan diri mendatangi dan memberikan bantuan kepada 16 anggota tentara Filipina di Rumah Sakit Kem Navarn. Para tentara tersebut terluka saat bertempur dengan Abu Sayyaf di Basilan dan Sulu baru-baru ini.

"Kita harus memastikan kesejahteraan tentara terjaga. Mereka berkorban nyawa untuk negara ini," ujar Duterte.

PHILIPPINES STAR | INQUIRER | YON DEMA

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

5 Agustus 2022

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Penghargaan diberikan atas jasa mereka menyelamatkan nelayan WNI dari penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya