PBB: 2016, Tahun Bencana HAM dan Bangkitnya Fasisme

Reporter

Jumat, 9 Desember 2016 18:04 WIB

Para pengungsi besirtirahat di Hasaka, dekat perbatasan Irak dan Suriah, 28 Oktober 28 Oktober 2016. REUTERS/Rodi Said

TEMPO.CO, New York- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan tahun 2016 merupakan tahun bencana Hak Asasi Manusia (HAM) sehubungan banyaknya kasus pelanggaran HAM ditemukan, khususnya meningkatnya fasisme.

Kepala urusan HAM PBB Pangeran Zeid bin Ra'ad menjelaskan hal itu dalam pidato menjelang peringatan Hari HAM Internasional pada hari Sabtu, 10 Desember 2016. "2016 merupakan tahun bencana bagi hak asasi manusia di seluruh dunia. Jika ini terus dibiarkan tumbuh tanpa mempedulikan HAM dan supremasi hukum, akhirnya semua orang akan menderita," kata Pangeran Zeid.

Baca:
Presiden Park Geun-hye Resmi Dimakzulkan
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya

Pidato Pangeran Zeid mengarah pada krisis kemanusiaan yang terjadi di Timur Tengah, khususnya di Suriah. Diperkirakan 11 juta warga Suriah telah meninggalkan rumah mereka sejak pecahnya perang saudara pada Maret 2011 dan sekitar satu juta dari mereka telah meminta suaka di Eropa.

Pangeran Zeid menjelaskan, isu-isu utama yang dihadapi dunia di tahun 2016 termasuk krisis pengungsi besar-besaran, kekerasan oleh gerakan ekstrimis di seluruh dunia, perubahan iklim, diskriminasi dan semakin melebarnya kesenjangan sosial.

Baca:


Presiden Suriah Yakin Perang Berakhir Setelah Aleppo Direbut
Etnis Rohingya di Malaysia Minta Pekerjaan dan Pendidikan

Pangeran asal Yordania tersebut menperingatkan bahwa kegagalan banyak pemimpin untuk menangani isu-isu tersebut telah mendorong banyak orang untuk memanfaatkannya tanpa mempedulikan HAM. Dia juga menyinggung soal pernyataan-pernyataan yang mengarah ke fasisme oleh beberapa pemimpin di Eropa dan AS.

Menurutnya, kejahatan yang menyerukan kebencian pada pendatang telah melonjak secara drastis setelah miliarder berusia 70 tahun asal New York, Donald Trump memenangkan pemilu AS pada 8 November lalu .

"Di beberapa bagian Eropa dan di Amerika Serikat, gerakan anti-asing terus terjadi tanpa terkendali dan kebencian terus berkembang pada tingkat yang menakutkan, dan semakin tak tertandingi," kata Zeid.

Menurutnya, fasisme kini tidak lagi dibicarakan secara sembunyi-sembunyi, namun telah dilakukan secara terbuka bahkan oleh pemimpin dunia.
INDEPENDENT|YON DEMA

Berita terkait

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

40 menit lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

1 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya