Karena Pesan Makan & Gaji Pengasuh, Istri Netanyahu Diusut  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 5 Desember 2016 21:11 WIB

PM Israel, Benjamin Netanyahu, dan istrinya Sara, berbincang dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas (kiri) dalam pemakaman Shimon Peres di Yerusalem, 30 September 2016. Keduanya terakhir bertemu pada 2010. REUTERS/Handout

TEMPO.CO, Tel Aviv - Polisi antikorupsi Israel menginterogasi istri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Sara Netanyahu, selama 12 jam atas tuduhan melakukan korupsi dan penipuan. Karena tingkat kerumitan kasus tersebut, Sara diselidiki unit antikorupsi sejak pukul 13.00, Kamis, 1 November 2016, sampai Jumat pukul 01.00.

Dalam sebuah pernyataannya, pejabat unit antikorupsi Lahav 433 mengatakan hasil investigasi diserahkan kepada kantor Jaksa Distrik Yerusalem yang akan memutuskan proses penuntutan terhadap Sara. Adapun Sara dituduh menyalahgunakan dana negara, termasuk menerima barang dengan alasan palsu, dugaan pemalsuan dokumen, dan penyalahgunaan wewenang.

Simak Pula
Presiden Jokowi Pakai Payung & Sendal Jepit Biru, Menyindir?
Habib Novel FPI Gugat Ahok Rp 204 Juta, Ini Alasannya


Dua dari kasus yang melibatkannya, Sara diduga menggunakan uang negara untuk memesan makanan untuk kepentingan pribadi, dan kasus ketiga melibatkan dana publik untuk membayar pengasuh ayahnya yang sudah tua. Sara juga ditanya tentang tuduhan tentang laporan palsu yang rutin ia buat terkait dengan pelayanan tamu negara dan melebihkan jumlah tamu dengan menggunakan anggaran negara.

Namun Sara membantah tuduhan terhadapnya dan mengklaim bahwa ia adalah korban dari komplotan yang ingin menggulingkan suaminya. Menurutnya, ada mantan karyawan yang telah dibayar untuk bersaksi melawan dia. Investigasi terhadap Sara dilakukan menyusul tindakan serupa terhadap bekas penjaga kediaman Benyamin Netanyahu di Yerusalem, Meni Naftali.

Polisi juga menginterogasi mantan pejabat kantor Netanyahu, Ezra Seidoff, berdasarkan informasi terbaru itu. Pada hari yang sama, sumber polisi mengungkapkan eks Kepala Staf di kantor Perdana Menteri, Gil Sheffer, diselidiki dua pekan lalu terkait dengan tuduhan keterlibatannya dalam penyalahgunaan dana publik bagi pihak Sara dan melakukan pelecehan seksual. Sheffer diperintahkan menjalani tahanan rumah selama lima hari.

ISRAEL TODAY | TIMES OF ISRAEL | YON DEMA

Baca Pula
Muncul Petisi 'Usir' Melanie Trump dari New York
Perangi Narkoba, Presiden Duterte Bahagia Dipuji Trump

Berita terkait

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

4 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

7 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

8 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

10 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

11 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

12 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

13 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

13 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

13 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

14 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya