Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muncul Petisi 'Usir' Melanie Trump dari New York  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan istrinya, Melanie Trump (kiri)  tiba di panggung debat melawan Hillary Clinton di Hofstra University, Hempstead, New York, Senin malam waktu setempat, 26 September 2016. (AP Photo/Julio Cortez)
Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan istrinya, Melanie Trump (kiri) tiba di panggung debat melawan Hillary Clinton di Hofstra University, Hempstead, New York, Senin malam waktu setempat, 26 September 2016. (AP Photo/Julio Cortez)
Iklan

TEMPO.CO, New York - Petisi yang ditandatangani oleh warga New York yang menyerukan agar Ibu Negara Melanie Trump segera hampir 100 ribu tanda tangan. Petisi itu muncul menyusul pernyataan istri Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengatakan bahwa dia akan tinggal lebih lama di New York sebelum pindah ke Gedung Putih di Washington DC.

Penundaan tersebut dilakukan oleh Ibu Negara AS ini sembari menunggu hingga anaknya lulus dari sekolah. Dengan adanya rencana penundaan tersebut, maka Melanie Trump diperkirakan menghabiskan uang pajak yang bayarkan warga New York sebesar US$ 1 juta atau sekira Rp 13,5 miliar untuk membiayai fasilitas keamanannya sebagai Ibu Negara.

Baca Pula

Tersangka Makar, Sri Bintang Tak Bisa Lepaskan Aktivitas Ini
Anies Curhat di Majelis Taklim: Saya Diisukan Kawin Lagi

Warga New York yang tidak ingin uang pajak mereka dihambur-hamburkan untuk membiayai Melanie, membuat petisi meminta Gubernur New York, Andrew Cuomo, dan Walikota Bill De Blasio menolak membayar uang perlindungan baginya. "Wajib Pajak New York menolak untuk membayar lebih dari US$ 1 juta per hari untuk membiayai keamanannya," tulis para pemohon dalam petisi itu.

"Jika keputusan ini telah dibuat, mereka harus membayar sendiri. Uang pembayar pajak New York hanya dapat digunakan untuk pembangunan termasuk jalan, sekolah, transit, sanitasi, pekerjaan baru dan biaya lain yang kota ini miliki," kata pemohon. Melanie saat ini tinggal di penthouse mewah Trump Tower, gedung pencakar langit 58 lantai di Fifth Avenue, Manhattan, New York.

Melanie Trump telah meminta untuk tetap tinggal di bawah lampu kristal dan langit-langit berlukiskan dewa-dewi Yunani di rumahnya saat Trump dilantik pada bulan Januari 2017. Melanie dilaporkan meminta waktu sampai akhir musim semi atau awal musim panas tahun depan, menunggu anaknya Barron Trump, 10 tahun, lulus dari sekolah swasta di Manhattan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak Pula

Presiden Jokowi Pakai Payung & Sendal Jepit Biru, Menyindir?
Habib Novel FPI Gugat Ahok Rp 204 Juta, Ini Alasannya

Keputusan Melanie Trump untuk tetap tinggal di Trump Tower akan membuat tantangan tersendiri bagi para agen Dinas Rahasia atau Secret Service dan Departemen Kepolisian New York guna meningkatkan pengamanan pada bangunan yang terletak di jalanan yang sibuk itu. Dimana anggota masyarakat bebas keluar masuk di gedung itu.

Jika istri dan anaknya tetap berada di New York, kemungkinan Trump akan sering terbang kembali ke New York untuk mengunjungi mereka sehingga meningkatkan biaya untuk kepolisian kota. Sebuah sumber tim transisi sebelumnya mengatakan Presiden terpilih telah berdiskusi dengan penasihat tentang berapa hari dalam sepekan ia akan diminta untuk menghabiskan di Gedung Putih.

INDEPENDENT | YON DEMA

Baca Juga
Dianggap Pasang Badan bagi Rohingya, PM Najib Dipuji-puji
Terungkap, Alasan Polisi Cokok Terduga Makar pada Jumat Subuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

4 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

4 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

6 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

7 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

7 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.


DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.


FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore