Perangi Narkoba, Presiden Duterte Bahagia Dipuji Trump

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 5 Desember 2016 20:41 WIB

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melakukan "fist bump", dalam kunjungan ke kamp militer Capinpin, Tanay, Rizal, Filipina, 24 Agustus 2016. REUTERS/Erik De Castro

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan kepada Presiden Filipina Rodrigo Duterte bahwa Manila sedang menjalankan perang narkoba dengan "cara yang benar".

Hal itu disampaikan Trump ke Presiden Duterte saat Duterte melakukan panggilan telepon dengan taipan properti asal New York tersebut.

Presiden Filipina menelepon Trump pada Jumat sore untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya pada pemilu Amerika Serikat. Lalu, Trump membalas memuji keberhasilannya pada tindakan keras anti-kejahatan, sekitar 4.800 orang telah tewas sejak Juni.

"Trump juga sensitif dan khawatir tentang narkoba. Dan dia ingin saya tetap melanjutkan kampanye itu. Trump juga mengatakan bahwa kita lakukan sebagai sebuah negara yang berdaulat, dengan cara yang tepat, " kata Duterte, Minggu, 4 Desember 2016.

Presiden Duterte, 71 tahun, yang meluncurkan perang terhadap kejahatan sejak dilantik menjadi pemimpin Filipina, telah menghadapi serangkaian kritik dan kecaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Termasuk dari Presiden Amerika Serikat saat ini, Barack Obama, yang telah membuat panas hubungan kedua negara.

Bahkan kedua negara sempat ingin membatalkan beberapa perjanjian, termasuk kerja sama kemanan yang telah bertahan selama puluhan tahun.

Namun, hubungan kedua negara kemudian mencair pasca terpilihnya Trump menggantikan posisi yang akan dilepaskan Obama pada Januari mendatang.

Trump mengatakan kepada Duterte bahwa pemerintahannya setuju untuk terus menjalin kerja sama di berbagai bidang.

Dalam video yang diluncurkan pihak istana Malacanang terkait pembicaraan itu terlihat Presiden Duterte tertawa bahagia saat tengah berbicara dengan Trump.

Duterte memenangkan pemilihan presiden pada Mei 2016 setelah berikrar untuk membunuh puluhan ribu tersangka kasus narkoba. Sejak menjabat, ia mendesak polisi dan warga sipil untuk membunuh pengguna narkoba.

Duterte juga mengatakan ia akan senang menyembelih 3 juta pecandu narkoba dan menyamakan kampanyenya dengan usaha pemimpin Nazi Adolf Hitler untuk menghapus Yahudi di Eropa.

CNN | NEW YORK TIMES | WASHINGTON POST | YON DEMA

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

1 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

10 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

21 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

24 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

24 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

25 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

27 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

27 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya