Arkeolog Klaim Temukan Bab Injil yang Hilang

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 2 Desember 2016 00:13 WIB

Makam Yesus. NATIONAL GEOGRAPHIC

TEMPO.CO, London - Para ahli mengklaim bahwa kitab suci umat Kristen (Injil) yang ditulis di atas lempengan logam yang diikat kawat adalah kitab asli yang menceritakan kisah Yesus yang sebenarnya. Kitab logam itu ditemukan pada 2008 di sebuah gua terpencil di Yordania, tempat para pengungsi Kristen melarikan diri setelah kejatuhan Yerusalem pada tahun 70 Masehi.

Menurut para ahli, kitab itu bisa mencerahkan bukan hanya untuk orang-orang Kristen, tapi juga orang-orang Yahudi dan muslim. Kitab itu berisi pelayanan Yesus yang menunjukkan bahwa ajaranNya diadopsi dari ajaran masa Raja Daud, seribu tahun sebelumnya. Disebutkan Yesus mulai menyebarkan ajaranNya tersebut di Bait Salomon di mana wajah Tuhan diyakini telah dilihat.

Salah satu ahli yang menganalisa kitab itu, David Elkington, spesialisasi sejarah agama dan arkeologi dari Gloucestershire, Inggris, mengatakan buku itu ditemukan Hassan Saeda, seorang Badui Israel, yang mendapatkan itu saat banjir. Menurut beberapa laporan, buku itu diberikan kepada mereka oleh kakeknya. Pada 2011 Elkington mengumumkan penemuan itu.

Tapi sejumlah tokoh agama mengatakan waktu itu bahwa kitab tersebut palsu tanpa melakukan pengecekan. Kini kitab itu telah selesai dianalisis oleh Roger Webb dan Chris Jeynes di University of Surrey Nodus Laboratory di Ion Beam Centre. Hasilnya, kitab itu kompatibel dengan sampel yang ditemukan Gereja Khatolik Roma di Dorset. Analisis juga menemukan naskah kuno itu cenderung berusia 1800-2000 tahun.

Fakta lainnya juga menyebutkan, naskah itu menggunakan bahasa Paleo-Ibrani. Naskah kuno itu juga terdapat gambar bintang, simbol kedatangan Mesias, dan mereka menyebutkan nama Yesus. Di situ juga berisi nama Rasul Yakobus, Petrus, dan Yohanes serta kisah Penyaliban dan Kebangkitan.

Menurut Elkington, buku itu menunjukan Yesus bagian dari sekte Yahudi keturunan Raja Daud, yang menyembah di Kuil Sulaiman dan percaya pada dewa-dewi. "Yesus berusaha mengembalikan fungsi Kuil Salomon seperti saat era Raja Daud. Untuk menempatkan kembali apa yang telah hilang dalam mereformasi yang datang sebelum waktunya," kata Elkington kepada Daily Mail, Rabu, 30 November 2016.

Kitab itu muncul untuk mengungkapkan bab yang hilang dari Injil. Ia menjelaskan, Kristen didirikan Yesus di bait suci, tempat banyak orang Yahudi percaya Tuhan benar-benar tinggal. "Yesus masuk ke Bait Allah untuk memperbaharui perjanjian dengan Allah," tutur Elkington.

Jika naskah tersebut terbukti asli, maka itu akan menjadi wawasan baru orang Kristen terkait kehidupan Yesus Kristus. Kitab itu menjelaskan bahwa Yesus juga berdoa di Kuil, meyakini keberadaan dewa dan dewi serta pelindung garis keturunan Ibrani.

DAILY MAIL | METRO.UK | YON DEMA

Simak Pula
Hoax: Kabar Diskon Hotel untuk Tamu Massa Aksi 212
Dahlan Iskan Tunjuk Yusril Ihza Mahendra Jadi Pengacara

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

45 menit lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

2 jam lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

5 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

7 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

16 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

18 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

21 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

21 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

22 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

1 hari lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya