Kritik Donald Trump, Dosen Ini Dipaksa Ikuti Tes Kejiwaan  

Reporter

Jumat, 18 November 2016 08:24 WIB

Kevin Allred. Independent.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dosen di sebuah perguruan tinggi di Amerika Serikat ditahan polisi setelah diduga mengunggah pernyataan anti-Donald Trump secara online di media sosial dan mengancam untuk membunuh orang kulit putih. Ia lalu dibawa ke dokter untuk ikut tes kejiwaan.

Kevin Allred, profesor di Universitas Rutgers, New Jersey, New York, Amerika Serikat, mengatakan pada Rabu, 16 November 2016, bahwa dia dipaksa dibawa ke Rumah Sakit Bellevue untuk menjalani tes kejiwaan. Hal tersebut dilakukan setelah polisi mendapat laporan dari pihak universitas terkait dengan unggahan pernyataannya yang bernada ancaman di Twitter untuk menembak orang kulit putih secara acak setelah kemenangan Trump.

"Kepolisian New York (NYPD) tiba-tiba datang ke rumah saya karena mendapat laporan bahwa saya telah membuat ancaman berdasarkan pernyataan politik yang saya buat di kampus dan Twitter," kata Allred.

Baca:
Calon Penasihat Trump Anti-Orang Asia di Silicon Valley
Pertama Kali, Hillary Clinton Curhat tentang Kekalahannya dalam Pilpres
Resmi Jadi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump 'Terbang' ke Rusia

Allred menjelaskan, ada laporan dari kampus yang mengaku mendapat keluhan dari mahasiswanya bahwa dia telah membuat pernyataan politik terkait dengan penolakan terhadap presiden terpilih Amerika itu. Menurut laporan tersebut, Allred pernah mengatakan akan menabrak siapa saja yang memiliki stiker bergambar Trump di mobilnya. Dia juga berbicara di kelas terkait dengan amandemen kedua Amerika tentang kepemilikan senjata api, yang kemudian dipelintir ia ingin menembak orang kulit putih.

Selain tes kejiwaan, polisi menggeledah rumah profesor muda itu yang beralamat di WCBS 880, Booklyn, Brooklyn, New York.

Menurut Allred, dia diangkut dengan ambulans pada Selasa, 15 November 2016, dan dibawa ke Bellevue untuk tes kejiwaan. Dia menghabiskan dua jam di rumah sakit sebelum dokter mengatakan ia tidak memiliki masalah psikologis.

Allred mengatakan dia kembali ke kampus untuk mengajar setelah dilepaskan oleh NYPD. Polisi tidak berencana menyelidikinya lebih lanjut.

Allred, yang mengajar studi perempuan dan gender, terkenal setelah kasusnya menjadi berita utama di media setempat.

INDEPENDENT | CBS NEWS | NY DAILY NEWS | YON DEMA

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

27 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

29 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

30 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

42 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya