Demo 'Not My President', Donald Trump: Sangat Tidak Adil!  

Reporter

Jumat, 11 November 2016 15:58 WIB

Seorang pengunjuk rasa menunjukkan sebuah kertas bertuliskan, "Bukan Presiden saya" saat ikuti aksi turun kejalan bersama warga lainnya sebagai ungkapan protes atas terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS yang baru di San Francisco, California, AS, 9 November 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, akhirnya berbicara terkait dengan gelombang demonstrasi masyarakat terhadapnya. Lewat akun Twitter pribadinya, Trump menyalahkan media atas adanya aksi itu. "Baru saja menjalani pemilihan presiden yang sangat terbuka dan sukses. Sekarang demonstran profesional, yang dihasut media, mulai memprotes. Sangat tidak adil!" kata Trump dalam cuitannya pada Jumat, 11 November 2016.

Ini pernyataan pertama Trump terkait dengan demonstrasi itu. Ini juga sekaligus salah satu dari sedikit pernyataan yang dibuat Trump sejak diputuskan menang dalam pemilihan melawan lawannya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Baca:
Pendukung Invasi AS ke Irak Dijagokan Masuk Kabinet Trump
Gaya Michelle Obama Saat Jamu Melania Trump di Gedung Putih
Bertemu Trump, Obama: Jika Anda Berhasil, Negara Berhasil

Seperti dilansir oleh Straits Times, aksi demo terjadi di sepanjang jalan di seluruh Amerika Serikat selama dua hari terakhir. Mereka memprotes kemenangan Trump. Mereka mengkhawatirkan sang bilioner akan berbuat hal-hal yang melanggar hak asasi manusia.

Di Pantai Timur, para demonstran mengambil alih Washington, Baltimore, Philadelphia, dan New York. Sedangkan di Pantai Barat, aksi berlangsung di Los Angeles, San Francisco; Oakland, California; dan di Portland, Oregon. Aksi berjalan damai dan teratur, meski beberapa kali pelanggaran kecil terjadi.

Di Portland, massa melempari polisi dan merusak sebuah tempat parkir. Polisi setempat menyebutkan beberapa orang bahkan menggambar grafiti ke mobil dan gedung. "Berdasar pada tindakan kriminal dan perilaku berbahaya, aksi demo saat ini kami sebut kerusuhan. Massa telah kami nasihati," kata polisi setempat.

Di Ibu Kota, sekitar seratus orang berarak dari Gedung Putih, tempat Trump bertemu dengan Barack Obama, menuju Trump International Hotel yang berjarak beberapa blok. Menjelang malam, massa bertambah. Mereka meneriakkan keresahan yang sama. "Saya tak bisa mendukung seseorang yang mendukung kefanatikan dan kebencian. Ini menyakitkan," ujar Joe Daniels 25 tahun, warga Alexandria, Virginia.

Namun, di tengah massa protes, terlihat dua orang membawa spanduk berlawanan. Spanduk itu bertuliskan, "Kami hanya mengatakan beri Trump kesempatan."

Ketakutan warga Amerika akan terpilihnya Trump, didasarkan pada orasi politik Trump selama ini. Dalam pidatonya, politikus Partai Republik itu kerap menyudutkan kaum imigran, muslim, wanita, dan lainnya. Ditambah adanya dukungan dari organisasi supremasi seperti Ku Klux Klan terhadap Trump.

STRAITS TIMES | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

34 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya