Trump Ajak Rakyat Amerika Serikat Lupakan Perdebatan Panas Saat Kampanye

Reporter

Rabu, 9 November 2016 16:14 WIB

Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump menggenggam tangan istirnya Melania Trump setibanya dalam kampanye menjelang pemilihan umum, di Wilmington, Carolina Utara, AS, 5 November 2016. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, meminta rakyat Amerika mengesampingkan semua perdebatan panas dalam masa kampanye menjelang pemungutan suara dan bersama-sama membangun negara.

"Sudah saatnya mengesampingkan semua perbedaan dan bersama-sama membangun Amerika Serikat," ucap Trump dalam pidato kemenangannya di depan para pendukungnya di New York, sebagaimana dilaporkan dalam siaran langsung saluran Washington Post, Rabu, 9 November 2016, WIB.

Ia membuka pidatonya dengan mengatakan sudah mendapatkan ucapan selamat dari Hillary Clinton, lawannya dalam pemilihan ini. "Clinton telah menelepon saya dan mengucapkan selamat kepada kita semua atas kemenangan bersejarah ini," ujar Trump.

"Kita berutang budi kepada Clinton karena beliau telah mengabdi selama 30 tahun bagi negara ini. Namun kini saatnya membuat Amerika Serikat hebat kembali," tuturnya.

Trump akan menjadi presiden tertua yang pernah terpilih di Amerika Serikat, yakni pada usia 70 tahun. Istrinya, Melania, merupakan imigran kedua yang berhasil tinggal di Gedung Putih sebagai Ibu Negara.

Trump berhasil mengalahkan rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dalam pemilihan umum Presiden Amerika Serikat dengan meraih setidaknya 276 suara elektoral.

Clinton sendiri tidak akan berpidato mengakui kekalahannya saat ini dan meminta pendukungnya tetap menunggu sampai semua suara dihitung, kata manajer kampanye Clinton.

Trump berhasil memenangi suara di sejumlah negara bagian dengan kecenderungan mengambang—bukan merupakan wilayah tradisional Partai Republik dan Partai Demokrat serta selalu menjadi kunci dalam pemenangan kursi presiden—seperti Ohio dan Florida.

Trump bahkan secara mengejutkan juga merebut sejumlah negara bagian yang diperkirakan jajak pendapat Washington Post akan dimenangi dengan aman oleh Clinton, seperti Pennsylvania, Wisconsin, dan Iowa.

Pada 2012, lima negara bagian itu dimenangi calon presiden inkumben, Barack Obama, yang berasal dari Partai Demokrat.

ANTARA




Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

20 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

34 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya