Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump menggenggam tangan istirnya Melania Trump setibanya dalam kampanye menjelang pemilihan umum, di Wilmington, Carolina Utara, AS, 5 November 2016. AP Photo
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menanggapi santai keunggulan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat sejauh ini. Menurut dia, keunggulan kandidat dari Partai Republik itu sejauh ini masih bisa berubah.
"Tunggu dululah sampai selesai prosesnya," ujar Presiden Jokowi saat dicegat di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu, 9 November 2016.
Mengacu pada perhitungan di situs CNN, Trump sejauh ini unggul dengan 238 suara elektoral. Sementara itu, Hillary Clinton mengejar dengan perolehan 209 suara elektoral. Untuk memenangi pilpres ini, salah satunya harus memperoleh 270 suara elektoral.
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
30 hari lalu
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.