TEMPO.CO, Sydney - Sedikitnya empat tewas dalam kecelakaan maut di sebuah taman hiburan yang populer di Gold Coast Australia, Selasa, 25 Oktober 2016.
Dua pria dan dua wanita tewas akibat terlempar dan terjepit di wahana Thunder River Rapid di Taman Impian Dreamworld. Wahana itu adalah ban berisi enam orang yang berjalan sambil berputar dalam sungai buatan.
Semua orang berteriak saat wahana itu berputar tak wajar dan langsung terbalik.
Pihak pengelola mengatakan korban meninggal dunia tiga orang. Namun polisi menyebut empat. Mereka adalah dua wanita berusia 42 dan 32 tahun, dan dua pria berusia 42 dan 38 tahun.
Penyelidikan awal menyebut aliran air mendorong salah satu rakit dan menyebabkan perahu lainnya terjungkal sehingga para penumpang terpelanting.
"Perahu rusak menyebabkan dua orang terpelanting, dua lagi terjepit di dalam," kata Gavin Fuller, pengawas senior Pelayanan Ambulans Queensland, seperti yang dilansir ABC Australia, 25 Oktober 2016.
Menurut Fuller, pekerja taman itu memberikan pertolongan pertama kepada para korban, namun gagal.
Pimpinan Dreamworld, Craig Davidson mengatakan pihaknya kini bekerja sama dengan polisi untuk menemukan penyebab insiden dan taman itu kini ditutup sepenuhnya.
Insiden ini bukan yang pertama kalinya terjadi di Dreamworld. Pada April, seorang pria hampir tenggelam setelah terlempar dari sebuah wahana di Dreamworld.
Pada September, beberapa orang harus diungsikan dari rollercoaster di Seaworld.
ABC.AU | NEWS.AU | SKY NEWS | YON DEMA
Berita terkait
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?
2 hari lalu
Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?
Baca SelengkapnyaDirektorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency
4 hari lalu
Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.
Baca SelengkapnyaAustralia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women
5 hari lalu
Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia
Baca SelengkapnyaPM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X
5 hari lalu
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.
Baca SelengkapnyaKemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi
5 hari lalu
Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Baca Selengkapnya4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban
6 hari lalu
Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.
Baca SelengkapnyaKegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia
6 hari lalu
Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.
Baca SelengkapnyaMassa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney
6 hari lalu
Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne
Baca SelengkapnyaElon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
6 hari lalu
Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.
Baca SelengkapnyaAustralia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur
6 hari lalu
Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK
Baca Selengkapnya