Sekjen PBB Antonio Guterres Bertugas Mulai 1 Januari 2017  

Reporter

Senin, 24 Oktober 2016 13:59 WIB

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Antonio Guterres (kanan), besama dengan utusan khusus UNHCR Angelina Jolie saat mengunjungi pusat pasukan Malta di Luqa, Valletta, 14 September 2014. Sekitar 500 imigran meninggal di Mediterania setelah kapal menabrak pekan lalu. REUTERS/Justin Gatt/Armed Forces of Malta Press Office

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Portugal Antonio Guterres terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 14 Oktober 2016. Antonio unggul dari 12 calon Sekjen PBB lainnya yang mencalonkan diri. Pemilihan dilakukan oleh Majelis Umum PBB dari semua negara atas rekomendasi Dewan Keamanan.

Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Hasan Kleib mengatakan 12 calon Sekjen PBB yang mencalonkan diri sebelumnya melakukan paparan di PBB. Sembilan dari 12 calon tersebut terpilih atas rekomendasi Dewan Keamanan. Selanjutnya dewan tersebut memutuskan untuk merekomendasikan Antonio Guterres.

Baca:
4 Negara Timteng Ini Pemasok Utama Truk Toyota untuk ISIS
Bertemu Pasukan Irak, Ucapan Anak Mosul Ini Mengharukan

"Memang sejak awal dia salah satu yang sangat kelihatan menguasai United Nations," kata Hasan di Kementerian Luar Negeri di sela acara peringatan ulang tahun PBB ke-71, Jakarta, Senin, 24 Oktober 2016.

Antonio Guterres akan memulai tugasnya sebagai Sekjen PBB mulai 1 Januari 2017 untuk lima tahun. Ia akan menggantikan pejabat lama asal Korea Selatan, Ban Ki-moon.

Sebelumnya, Antonio tercatat telah menjabat sebagai Komisaris tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) selama sepuluh tahun, terhitung sejak Desember 2005 hingga Desember 2015. Dalam kepemimpinannya, ia berhasil mengatasi sejumlah persoalan pengungsi di Suriah, Afganistan, dan Rohingya.

Antonio Gueterres selama ini diprediksi menjadi sekjen dari sejumlah hasil voting di kalangan dewan PBB yang selalu unggul. Rusia dan Cina yang sempat diperkirakan menjegal Antonio justru mendukungnya.

KURNIA RIZKI | MR

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

11 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

14 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

18 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

21 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

22 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

23 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya