Uni Eropa Ancam Sanksi Rusia atas Pengeboman di Aleppo

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 21 Oktober 2016 05:51 WIB

Petugas Pertahanan Sipil mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan pasar yang digempur serangan udara dengan bantuan alat berat, di distrik al-Fardous, Aleppo, Suriah, 12 Oktober 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pemimpin negara Uni Eropa mengecam aksi Rusia atas serangan di Aleppo, Suriah, beberapa waktu lalu. "Uni Eropa sedang mempertimbangkan semua pilihan, termasuk tindakan pembatasan (sanksi) pada Rusia," kata Presiden Prancis, Francois Hollande, dalam pertemuan Uni Eropa seperti dikutip dari The Guardian pada Jumat 21 Oktober 2016.

Hollande mengatakan bahwa Rusia tidak menghormati putusan gencatan senjata di Aleppo. Dia mengatakan saat ini kota itu telah menjadi kota martir. Uni Eropa berniat untuk memberi sanksi pada Rusia dengan cara larangan perjalanan ke Uni Eropa dan pembekuan aset Rusia.

Awal pekan ini, para menteri luar negeri di Uni Eropa menegaskan bahwa Rusia bisa bersalah atas kejahatan perang di Aleppo. Sebelumnya mereka juga telah menyerukan sanksi kepada Rusia. Mereka ingin agar sanksi tersebut diperluas lagi ke berbagai negara.

Meski demikian, para pemimpin Uni Eropa juga khawatir terhadap posisi Inggris yang telah keluar dari Uni Eropa. Posisi Inggris saat ini memungkinkan untuk menjadi sekutu Rusia. "Inggris meninggalkan Uni Eropa, tapi kami akan terus memainkan peran penuh sampai kita menjadi mitra yang kuat dan dapat diandalkan."

Sebelummnya, Presiden Rusia Vladimir Putin juga menggelar pertemuan dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan Hollande. Mereka membahas krisis kemanusiaan dan kejahatan perang di Aleppo. Saat itu Rusia telah menawarkan untuk menghentikan serangan di Aleppo Timur selama 11 jam.

Sejauh ini laporan dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia membeberkan ada sekitar 2.700 orang meninggal atau terluka akibat konflik di Aleppo. Hal ini terjadi sejak pasukan Suriah yang didukung Rusia melancarkan serangan habis-habisan pada bulan lalu.

Saat ini para pemimpin Uni Eropa sepakat untuk mengambil tindakan dengan kekuatan penuh menentang Rusia. Saat ini Merkel dan Hollande sedang menggalang kekuatan untuk menekan Rusia menghentikan serangan ke Aleppo.

THE GUARDIAN | AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

1 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

2 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

8 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

13 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

18 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

26 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

27 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

27 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

32 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya