Presiden Duterte Segera Berlakukan Larangan Merokok  

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 19:23 WIB

Ilustrasi larangan merokok. Ulrich Baumgarten via Getty Images

TEMPO.CO, Manila- Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan menandatangani undang-undang baru yang memberlakukan aturan larangan merokok secara nasional dalam waktu dekat.

Duterte akan mengadopsi aturan larangan merokok, yang dibuatnya semasa menjabat wali kota di Davao, ke dalam undang-undang larangan merokok secara nasional nantinya.

Baca:
Waspada, Teror Ancam Bangkok Akhir Oktober
PBB Setuju Sahara Barat Menentukan Nasibnya Sendiri
Eks Presiden Uni Soviet, Gorbachev: Dunia di Titik Berbahaya

Menteri Kesehatan Paulyn Ubial mengatakan larangan akan diberlakukan di semua tempat umum, baik di dalam maupun di luar ruangan.

"Area taman, stasiun bus, dan dalam kendaraan juga dikategorikan sebagai tempat umum. Selain itu, Kementerian Kesehatan ingin melarang sepenuhnya iklan terkait rokok dan area merokok di dalam gedung," kata Ubial seperti dilansir IB Times pada 11 Oktober 2016.

Ketika ditanya tentang reaksi industri tembakau terhadap peraturan tersebut, Ubial mengatakan hal tersebut tidak akan berpengaruh. Jika ingin menentangnya, berarti melawan Presiden Duterte.

Ubial juga menambahkan bahwa Presiden Duterte dijadwalkan menandatangani undang-undang tersebut dalam bulan ini.

Sekitar dua bulan lalu, Presiden Duterte mengumumkan rencananya untuk membuat peraturan tentang larangan merokok di Filipina seperti yang dilakukannya di Kota Davao.

Duterte mengklaim, kebiasaan merokok berdampak buruk pada pengisap dan penghirup asap rokok.

Menurut Rappler, Duterte sangat ketat terhadap perokok. Dia bahkan pernah memaksa seorang turis asing menelan puntung rokok ketika mereka menolak mengikuti larangan merokok di Davao.

Bukan hanya tentang merokok, saat kampanye awal tahun ini, Duterte juga memperingatkan bahwa ia akan menerapkan larangan alkohol di tempat umum.

Presiden berusia 70 tahun tersebut, yang dijuluki The Punisher atau penghukum, terkenal kejam dalam kampanye melawan narkoba sejak menjadi Presiden pada awal tahun ini, hingga mengundang banyak kecaman internasional. Namun dia menolak mundur dari perang terhadap narkoba yang sedikitnya telah menewaskan 2.000 orang sejak Mei.

IB TIMES|RAPPLER|INQUIRER|YON DEMA

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

16 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

12 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

23 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

27 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

27 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya