Rusia dan Turki Sepakat Kirim Bantuan ke Aleppo  

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 09:21 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin saat mengunjungi peternakan cadanan kuda Przewalski di luar Orenburg, Rusia, 3 Oktober 2016. Sputnik/Kremlin/Alexei Druzhinin via REUTERS

TEMPO.CO, Istanbul - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pihaknya telah menjalin kesepakatan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengenai pengiriman bantuan untuk warga sipil di Aleppo, Suriah. Kesepakatan itu mereka jalin dalam pertemuan kedua kepala negara di Kota Istanbul, Turki, pada Senin, 10 Oktober 2016, waktu setempat.

"Kami memiliki kesepakatan bersama bahwa segala sesuatu harus dilakukan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Aleppo," kata Putin, seperti dilansir Reuters, Selasa, 11 Oktober 2016.

Putin menegaskan, pihaknya akan memastikan pengiriman bantuan."Satu-satunya masalah adalah memastikan keselamatan pengirim bantuan," ucapnya. Putin khawatir para pengirim bantuan akan menjadi korban peperangan.

Pada Sabtu pekan lalu, Rusia telah memveto resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menuntut diakhirinya serangan udara ke Aleppo, termasuk dengan penerbangan militer. Tapi draf yang diajukan Rusia gagal mendapat minimal sembilan dukungan suara.

Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menginginkan rute yang aman agar diatur dan ditetapkan untuk mengevakuasi pasien yang sakit serta pengungsi dari Aleppo. Juru bicara WHO, Fadela Chaib, mengatakan di Aleppo kini hanya tersisa 35 dokter yang bertugas menangani ratusan pasien, bahkan ada kemungkinan jumlah korban terus bertambah.

Rusia mendukung pemerintah Suriah melawan para pemberontak di Aleppo. Saat ini bagian timur Kota Aleppo itu dikendalikan para pemberontak antirezim Presiden Bashar al-Assad. Sejak saat itu, serangan demi serangan membombardir Aleppo dan sekitarnya hingga menewaskan setidaknya 248 orang, termasuk warga sipil. Amerika Serikat dan sekutunya yang mendukung pemberontak mengutuk serangan perang yang bertubi-tubi itu dan menuduh Rusia sebagai kaum barbar.

AVIT HIDAYAT | REUTERS | NEWSHUB




Berita terkait

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

31 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

33 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

34 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

34 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

38 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

39 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

40 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

40 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

41 hari lalu

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.

Baca Selengkapnya

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

41 hari lalu

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO

Baca Selengkapnya