Penjaga Pintu Tol Pekerjaan Paling Seksi di Dunia  

Reporter

Rabu, 5 Oktober 2016 02:44 WIB

Ilustrasi jalan tol. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Paris – Menjadi penjaga pintu tol mungkin tidak terdengar sebagai pekerjaan yang paling seksi di dunia. Tapi, buat Claude Amoulric dari Orange, Prancis, pekerjaan yang telah dijalankannya selama 33 tahun terakhir ini terasa sangat menyenangkan dan penuh kejutan.

Saat baru menekuni pekerjaan ini, Amoulric menerima uang dari pengemudi dan memencet tombol portal. Tapi, setelah adanya otomatisasi, kini ia bekerja dari jauh dan merespons setiap pertanyaan yang diajukan pengguna jalan tol.

Kepada Vice.com, Amoulric mengisahkan pengalamannya sebagai penjaga pintu tol. “Saya tak pernah merasa bosan. Ini pekerjaan saya dan saya menerimanya apa adanya. “Saya merasa seperti di rumah saat berada di (loket) pintu tol – saya seperti berada di dunia saya sendiri.”

Amoulric kemudian mengungkapkan sejumlah pengalaman menarik yang didapatinya saat menjalankan tugasnya seperti pengemudi yang telanjang bulat hingga yang mabuk berat. Ia juga pernah bertemu dengan sejumlah selebriti terkenal di Prancis termasuk pendiri Partai Sayap Kanan Prancis, Jean-Marie Le Pen.

Tapi, Amoulric juga pernah mengalami sejumlah kejadian yang kurang menyenangkan seperti ditodong dengan pistol. Untungnya, sang pengemudi melakukan itu sebagai lelucon. “Saat saya bilang lelucon seperti sama sekali tidak lucu, dia bilang saya tak punya selera humor. Itu sangat menjengkelkan – saya pikir saya cukup humoris,” kata Amoulric.

Pada satu kesempatan ia juga pernah mendapati sebuah mobil BMW berhenti di loketnya pada pukul 5 pagi dengan empat penumpang yang semuanya mengenakan topeng dan sang pengemudi menaruh pistol di pangkuannya.

Saat Amoulric sempat berniat untuk membiarkan mereka lewat tanpa membayar, tapi anehnya sang pengemudi membayar dengan yang pas sebelum melanjutkan perjalanan.
Ia kemudian mendengar berita bahwa mereka adalah komplotan penjahat yang baru saja melakukan perampokan di Kota Valence.

Selain mengisahkan pertemuannya dengan pengguna jalan tol yang aneh-aneh, Amoulric juga mengeluhkan kondisi loket tempatnya bekerja. Menurutnya, saat musim panas, ia bakal bersimbah keringat dalam waktu 30 menit sementara pada musim dingin, ia merasa seperti membeku.

Satu keluhan lainnya adalah banyaknya asap knalpot yang harus ia hirup selama delapan jam piket di loket pintu tol.

DAILYMAIL | A. RIJAL


Baca juga:
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia


Berita terkait

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

10 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

24 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

24 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

29 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

30 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

34 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya