Turki Perpanjang Status Keadaan Darurat Selama 90 Hari

Reporter

Selasa, 4 Oktober 2016 10:54 WIB

Recep Tayyip Erdogan memberi sambutan usai mengikuti salat mayit berjamaah pada sejumlah korban aksi Kudeta Militer Turki di Masjid Fatih, Istanbul, Turki, 17 Juli 2016. Aksi kudeta Turki, pemerintah menangkap sejitar 6.000 orang yang ikut terlibat dalam aksi tersebut. (Burak Kara/Getty Images)

TEMPO.CO, Ankara- Wakil Perdana Menteri Turki Nurman Kurtulmus mengumumkan perpanjangan status pemberlakuan negara dalam keadaan darurat hingga 90 hari lamanya terhitung mulai tanggal 19 Oktober 2016.

Status keadaan darurat pertama kali diberlakukan pada tanggal 20 Juli 2016 saat aparat Turki menggagalkan percobaan kudeta. Menurut Kurtulmus kepada para wartawan usai rapat kabinet di Ankara, pemberlakuan negara dalam keadaan darurat sudah disetujui parlemen.

Baca: Polisi Turki Tangkap Saudara Laki-laki Fethullah Gulen

Dewan Keamanan Nasional Turki pekan lalu menyarankan untuk memperpanjang masa pemberlakuan negara dalam keadaan darurat. "Turki tentu akan melawan semua organisasi teror," kata Kurtulmus seperti dikutip dari Anadolu, hari ini.

Merujuk pada konstitusi Turki, status negara dalam keadaan darurat dapat diumumkan maksimun enam bulan, namun dapat diperpanjang jika diperlukan.

Parlemen harus meratifikasi pemberlakukan keadaan darurat , dan tentunya status ini disetujui oleh partai berkuasa Keadilan dan Pembangunan (AK).

Baca: Oposisi Turki Pernah Ingatkan Bahaya Gulen

Percobaan kudeta di Turki pada 15 Juli lalu menewaskan lebih dari 240 orang dan melukai sedikitnya 2.200 orang. Pemerintah Turki menuding Organisasi Teroris Fethullah sebagai otak dari percobaan kudeta yang gagal itu.

Fethullah Gulen merupakan tokoh ulama berpengaruh Turki yang mengasingkan diri di Pennsylvania, Amerika Serikat sejak tahun 1999. Dulunya, Fethullah teman dekat Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan.

Pada Oktober lalu, pengadilan Istanbul mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Fethullah setelah menyetujui dokumen dakwaan terhadap ulama yang juga pengusaha itu setelah 1.453 halaman.

Namun, Amerika Serikat belum merespons permintaan ekstradisi terhadap Fethullah untuk diadili di Turki.
ANADOLU | MARIA RITA

Berita terkait

Turki Vonis Penjara Seumur Hidup Ratusan Orang Terkait Kudeta 2016

27 November 2020

Turki Vonis Penjara Seumur Hidup Ratusan Orang Terkait Kudeta 2016

Pengadilan Turki memberikan vonis kepada hampir 500 terdakwa yang terdiri dari ratusan perwira militer, pilot, dan warga sipil

Baca Selengkapnya

Diduga Terlibat Jaringan Terorisme, Turki Tahan Ratusan Warganya

20 November 2020

Diduga Terlibat Jaringan Terorisme, Turki Tahan Ratusan Warganya

Pemerintah Turki mengeluarkan perintah penangkapan yang ditujukan kepada 101 warganya. Mereka dituduh merupakan jaringan dari organisasi teroris

Baca Selengkapnya

Dituduh Bantu Fethullah Gulen, Satpam Konsulat AS Dipenjara oleh Turki

28 Oktober 2020

Dituduh Bantu Fethullah Gulen, Satpam Konsulat AS Dipenjara oleh Turki

Pengadilan Istanbul, Turki, memvonis penjara 5 tahun satpam Konsulat AS pada Selasa kemarin atas tuduhan membantu kelompok teroris Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Turki Buru 275 Personil Militer Pendukung Fethullah Gulen

9 Juni 2020

Turki Buru 275 Personil Militer Pendukung Fethullah Gulen

Pemerintah Turki masih memburu para figur yang diyakini terlibat dalam upaya kudeta tahun 2016 di mana Fethullah Gulen diyakini terlibat

Baca Selengkapnya

Turki Minta Amerika Ekstradisi Fethullah Gulen dan 83 Pendukung

22 November 2018

Turki Minta Amerika Ekstradisi Fethullah Gulen dan 83 Pendukung

Pemerintah Turki mengirimkan daftar berisi 84 nama orang anggota FETO termasuk Fethullah Gulen kepada pemerintah Amerika untuk diekstradisi.

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Tak Akan Serahkan Fethullah Gulen ke Turki

18 November 2018

Presiden Trump Tak Akan Serahkan Fethullah Gulen ke Turki

Presiden Donald Trump menyangkal pemberitaan sebuah media di Amerika Serikat yang menyebut Fethullah Gulen akan dikembalikan ke Turki.

Baca Selengkapnya

Jamal Khashoggi Tewas, AS Pertimbangkan Ekstradisi Gulen ke Turki

16 November 2018

Jamal Khashoggi Tewas, AS Pertimbangkan Ekstradisi Gulen ke Turki

Pejabat AS sedang mempertimbangkan untuk mengekstradisi Fethullah Gulen ke Turki agar Erdogan melonggarkan tekanan kasus Jamal Khashoggi ke Arab Saudi

Baca Selengkapnya

Turki Desak Jerman Masukkan Gulen Kelompok Teroris

27 September 2018

Turki Desak Jerman Masukkan Gulen Kelompok Teroris

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Jerman agar memasukkan organisasi gerakan Fethullah Gullen sebagai teroris.

Baca Selengkapnya

Turki Menahan 85 Anggota Militer Terlibat Kudeta

21 September 2018

Turki Menahan 85 Anggota Militer Terlibat Kudeta

Kepolisian Turki, Jumat 21 September 2018, menahan 85 anggota militer karena diduga terlibat kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Turki Bebaskan Tahanan Politik, Terkait Gerakan Gulen

2 Februari 2018

Turki Bebaskan Tahanan Politik, Terkait Gerakan Gulen

Pengadilan Istanbul mengeluarkan surat perintah agar pemerintah Turki membebaskan tahanan politik dan perwakilan Amnesty International.

Baca Selengkapnya