Donald Trump Langgar Embargo AS, Berbisnis di Kuba

Reporter

Jumat, 30 September 2016 15:35 WIB

Fidel Castro berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (tak terlihat) di Havana, Kuba, 11 Juli 2014. (AP/Alex Castro)

TEMPO.CO, New York- Calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik, Donald Trump dilaporkan menjalankan bisnis ilegal di Kuba selama pemerintahan Fidel Castro di tahun 90-an. Saat itu pemerintah AS memberlakukan embargo perdagangan dan melarang setiap pengusaha negeri Paman Sam itu berinvestasi di negara Komunis itu.

Bisnis ilegal Trump di Kuba diketahui melalui dokumen yang diungkapkan oleh mantan eksekutif perusahaan Trump dan diterbitkan Newsweek pada Rabu, 28 September 2016. Mantan eksekutip Trump itu menyebutkan Trump menghabiskan sekitar US$ 68 ribu atau Rp 885 juta untuk membelanjakan uangnya di Kuba pada 1998.

Baca:
Tak Urusi Kampanye, Ahok: Saya Diwejang Jokowi Fokus Kerja
Bareng Ahok Cek Terowongan MRT Dukuh Atas, Ini Kata Jokowi

Atas sepengetahuan Trump, anak usahanya, Trump Hotels & Casino Resorts mencoba untuk mencari peluang bisnis di Havana.

"Trump Hotels & Casino Resorts, mengirim sebuah perusahaan konsultan ke Havana atas namanya dalam mencari peluang bisnis," kata eksekutif tersebut yang tidak disebutkan namanya.

Saat itu, Trump mengirim salah satu pejabat di perusahaannya ke Kuba melalui sebuah perusahaan konsultan Amerika bernama Seven Arrows Investasi dan Development Corp. Lalu Seven Arrows merkayasa segala sesuatunya sedemikian rupa agar Trump Hotels & Casino Resorts tampak legal.

Seven Arrows menggunakan sebuah badan amal Katolik untuk menghilangkan kecurigaan.

"Seorang pejabat senior di perusahaan Trump membawa uang tunai dengan membuatnya tampak seperti sumbangan dari sebuah badan amal Katolik," tulis Newsweek, seperti yang dilansir BBC pada 30 September 2016.

Kisah tersebut terungkap setelah Trump menolak untuk mengungkapkan data pajaknya.

Baca: Gadis Rusia Ini Lelang Keperawanannya, Buka Harga Rp 2,1 M

Lawan Trump dalam persaingan menuju Gedung Putih dari Demokrat, Hillary Clinton, telah memanfaatkan celah tersebut untuk menyerangnya. Dalam satu pernyataan, Hillary mengatakan bahwa Trump telah melanggar undang-undang AS, dengan melanggar embargo perdagangan dengan Kuba.

"Trump telah melanggar hukum dan nilai-nilai perdagangan AS demi keperntingan pribadinya," tegas Hillary.

Belum ada pernyataan lebih lanjut dari tim kampanye Trump terkait tudingan tersebut.

Sejak 1960, paskah Castro menggulingkan rezim Batista yang demokratis dan mengubah haluan negara menjadi Komunis, AS langsung memutuskan hubungan diplomatik dengan Kuba dan memberlakukan embargo perdagangan.

Baru di masa presiden Barack Obama, hubungan kedua negara mulai membaik berkat upaya yang dilakukan Vatikan. Pada Juli 2015, AS dan Kuba membuka kembali kedutaan besar di ibukota masing-masing dan memulihkan hubungan diplomatik.
BBC|GUARDIAN|NEWSWEEK|YON DEMA

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

27 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

29 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

29 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

30 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

42 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya