Laba-laba beracun menggigit alat vital pria Australia.mashable.com
TEMPO.CO, Sydney - Anda berpikir telah menjalani hari-hari yang buruk? Seorang pria pedagang asal Sydney, Australia, Jordan, 21 tahun, mendapati dirinya mengalami hari terburuk pada Selasa, 27 September 2016, setelah alat vitalnya digigit laba-laba beracun untuk kedua kalinya.
Hal itu terjadi di toilet portabel di tempat kerjanya. Kejadian itu juga mengulangi apa yang pernah terjadi pada dirinya April lalu, ketika ia digigit (juga pada alat vital) oleh laba-laba merah yang sangat berbisa.
Kali ini, dia tidak yakin apa jenis laba-laba yang menggigitnya. Ia hanya sempat melihat kaki laba-laba itu sebelum menghilang.
"Ini adalah pertama kali saya menggunakan toilet itu sejak insiden pertama... Saya tidak akan menggunakannya lagi, itu sudah pasti," katanya kepada KIIS FM sebagaimana dikutip Mashable, Kamis, 29 September 2016.
Jordan mendatangi rumah sakit, di mana dokter dan perawat tidak bisa menahan tawa atas kemalangan mengerikan yang dialaminya.
"Mereka hanya menertawakan saya. Mereka ingat saya ketika terakhir kali mengalami hal ini,” katanya. "Semua orang menertawakan saya, menyebut saya orang tersial di Australia."
Adapun gigitan di alat vitalnya menyebabkan bengkak dan warna merah di sekitar gigitan. "Ini adalah rasa sakit yang benar-benar tajam, tiba-tiba berubah menjadi berdenyut. Ini seperti ketika Anda menekan ibu jari Anda dengan palu, atau sesuatu lainnya," katanya.
Seorang juru bicara Departemen Kesehatan NSW memberi tahu Mashable bahwa Jordan memeriksakan dirinya di Rumah Sakit Blacktown, tapi tidak bisa mengungkapkan rincian penyakit atau kondisinya karena bersifat rahasia.
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
6 hari lalu
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.