Presiden Israel Shimon Peres. (AP Photo/Sebastian Scheiner)
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden dan Perdana Menteri Israel, Shimon Peres, tutup usia. Peres meninggal pada usia 93 tahun. The Sheba Medical Centre di Tel Aviv, Israel, mengumumkan kematian Peres pada pukul 03.40, Rabu, 28 September 2016, waktu setempat.
Peres dirawat di rumah sakit setelah menderita stroke sejak 13 September 2016. "Kondisi Peres sempat membaik, tapi kesehatannya memburuk pada Selasa," kata Menteri Dalam Negeri Aryeh Deri, seperti dilansir Independent.co.uk, Rabu ini.
Peres lama terlibat dalam politik Israel selama lebih dari setengah abad. Ia adalah Presiden Israel periode 2007-2014. Ia pernah bertugas sebagai menteri di beberapa kabinet sepanjang kariernya. Ia juga pernah menjabat Perdana Menteri Israel.
Saat menjabat Menteri Luar Negeri di bawah Yitzhak Rabin, Peres turut menyusun Perjanjian Perdamaian Oslo antara Israel dan Palestina. Ia memenangi hadiah Nobel Perdamaian 1994 bersama Rabin dan Presiden Palestina Yasser Arafat.
Pada 1995, Peres menjadi Perdana Menteri Israel. Ia mendirikan Peres Centre for Peace, yang mempromosikan perdamaian antara Israel dan Palestina.
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
19 jam lalu
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah
1 hari lalu
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.