Presiden Obama: Ekosistem Laut Dunia Memprihatinkan

Jumat, 16 September 2016 18:28 WIB

Barack Obama berbicara dalam Our Ocean Conference di Washington, D.C., 15 September 2016. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengaku prihatin terhadap kondisi ekosistem kelautan dunia yang dinilai semakin buruk. Menjadi pembicara utama dalam Konferensi International Our Ocean di gedung Kementerian Luar Negeri di Washington, DC, Obama menyerukan gerakan penyelamatan bumi yang telah dilakukan selama ini seharusnya juga terfokus pada pelestarian ekosistem di laut.

Obama lalu melanjutkan keprihatinannya terkait dengan banyaknya ungkapan bahwa lautan dunia kini tak lagi bisa diwariskan untuk anak-cucu. "Ini sungguh merupakan informasi yang tak bisa dibayangkan," ujarnya di depan puluhan menteri dan sekitar 200 pakar kelautan dan perikanan, pebisnis, serta aktivis LSM di seluruh dunia, Kamis siang, 15 September 2016.

Negeri Abang Sam, kata Obama, dalam beberapa dekade terakhir, telah melakukan sejumlah langkah untuk melindungi laut. Salah satu program terbarunya berkaitan dengan perlindungan ekosistem kelautan adalah menetapkan monumen maritim pertama Amerika Serikat di Samudra Atlantik.

Monumen ini terbentang di Northeast Canyons dan Seamounts Marine National Monument, yang besarnya diperkirakan seluas Negara Bagian Connecticut. Di kawasan itu terdapat koral bawah laut, paus, dan kura-kura yang terancam punah. Bulan lalu, Obama juga meresmikan monumen nasional kelautan di pesisir Hawaii seluas 442 ribu mil persegi, yang merupakan kawasan konservasi lautan terbesar di dunia.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry bertindak selaku tuan rumah forum tahunan masyarakat maritim dan kelautan dunia ini. "Kita tidak mungkin bisa melindungi planet ini tanpa melindungi lautan kita," ujarnya.

Turut hadir dalam pertemuan itu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Koordinator Staf Khusus Satgas 115 atau Satuan Tugas Penangkapan Ikan Ilegal Mas Achmad Santosa serta para pejabat KBRI di Washington.

WAHYU MURYADI (WASHINGTON, DC)

Berita terkait

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

9 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

15 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

17 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

21 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

23 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

1 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

1 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

1 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya