Salah Tujuan, AirAsia X Klaim Telah Buat Perbaikan

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 8 September 2016 22:31 WIB

Pesawat AirAsia. cbc.com

TEMPO.CO, Sepang - Maskapai penerbangan anak usaha AirAsia Group, AirAsia X, mengklaim telah melakukan sejumlah perbaikan menyusul insiden salah tujuan AirAsia X nomor registrasi 9M-XXM rute Sydney-Kuala Lumpur pada 10 Maret 2015.

Rabu,7 September 2016, Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) mengumumkan hasil investigasinya terkait insiden salah tujuan AirAsia X 9M-XXM.

"AirAsia X ingin mengonfirmasi bahwa sebelum diterbitkannya laporan ATSB, kami telah menerapkan rangkaian upaya perbaikan segera setelah kejadian tersebut," bunyi pernyataan resmi AirAsia X Berhad lewat keterangan tertulis, Kamis, 8 September 2016.

Dalam investigasinya, ATSB menemukan kesalahan pilot AirAsia ketika memasukkan titik koordinat ke dalam sistem navigasi internal. Akibatnya, pesawat yang seharusnya mendarat di Kuala Lumpur terpaksa mendarat darurat di Melbourne. Pesawat akhirnya terlambat tiba enam jam di Kuala Lumpur.

Baca juga: Pilot Salah Tekan, AirAsia ke Kuala Lumpur Jadi ke Melbourne

Menurut AirAsia X Berhad, setelah kejadian tersebut, manajemen meningkatkan kapasitas Flight Management System pada seluruh pesawat AirAsia X.

Manajemen juga memberikan paket pelatihan bagi para awak penerbangan yang menekankan pada ketepatan pengoperasian dan penyelarasan sistem navigasi dari Air Data dan Inertial Reference System. Seluruh pilot juga disebut telah diberi pengarahan terkait hasil investigasi internal dan mengkaji Recovery Procedure yang perlu dijalankan.

"Kami menerapkan sistem pengelolaan yang mumpuni untuk memantau serta mencegah terjadinya kembali kejadian serupa di kemudian hari. Kami juga telah lulus audit keselamatan dan keamanan yang dilakukan secara berkala oleh berbagai badan regulasi internasional, termasuk IATA Operational Safety Audit (IOSA)," ujar AirAsia X Berhad. Dalam laporannya, ATSB menyatakan menyarankan AirAsia untuk memperbarui sistem ITS.

Insiden salah tujuan AirAsia X 9M-XMM bermula ketika Airbus A330 tersebut terbang dari Sydney pada pukul 11.55, 10 Maret 2015. Pesawat dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur sembilan jam kemudian. Tapi karena kesalahan entri data dari kru ditambah cuaca buruk di Sydney, pesawat terpaksa mendarat di Melbourne pada pukul 02.00. Jarak antara Bandara Melbourne dengan Sydney sejauh 722 kilometer, sementara Sydney dengan Kuala Lumpur berjarak 6.611 km.

Menurut laporan ATSB, masalah bermula ketika pelindung telinga pilot rusak sehingga harus melakukan segala sesuatu secara manual, termasuk memasukkan titik koordinat ke dalam sistem navigasi internal pesawat. Kapten pilot memasukkan koordinat tujuan secara manual dengan membaca kode yang disampaikan dari luar jendela kokpit ke dalam sistem.

Hasil analisis menunjukkan, kapten pilot memasukkan koordinat 15°19,8' Bujur Timur atau 01.519,8 dari koordinat seharusnya 151°9,8 Bujur Timur atau 15.109,8.

"Ini merupakan kesalahan posisional lebih dari 11 ribu km sehingga mempengaruhi sistem navigasi pesawat dan beberapa peringatan sistem," demikian laporan ATSB, seperti dilansir Guardian pada Rabu, 7 September 2016.

Dua pilot disebut tidak menyadari kesalahan tujuan meskipun mendapat beberapa peringatan. Karena beberapa kesalahan teknis, keduanya mengabaikan pesan yang ditampilkan pada komputer pesawat tersebut.

Mereka baru menyadarinya setelah berada pada ketinggian 410 ribu kaki. Keduanya mencoba untuk memperbaiki sistem, tapi tidak bisa. Mereka kemudian meminta kembali mendarat di Sydney. Namun badan kontrol lalu lintas udara menolaknya karena cuaca buruk dan meminta pilot mendarat di Melbourne. Setelah mendarat di Melbourne, pesawat akhirnya melanjutkan penerbangan ke Kuala Lumpur dan terlambat enam jam dari waktu seharusnya.

KHAIRUL ANAM | YON DEMA

Berita Terkait:

Bisnis Pesawat Jet Pribadi Diprediksi Tumbuh Pesat
Provinsi Riau Segera Peroleh Pesawat Modifikasi Cuaca
3 Produsen Pesawat Terbang Mau Bangun Pabrik di Kertajati
Yogyakarta & Bandung Mulai Dilirik Turis Singapura
AirAsia Promo Terbang Singapura-Indonesia Mulai SGD 11

















Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

1 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

3 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

3 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

3 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

4 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

4 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

4 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

4 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

5 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

5 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya