Deshauna Barber menangis saat dinobatkan sebagai Miss USA 2016 oleh Miss USA 2015 Olivia Jordan (belakang) pada malam puncak kontes kecantikan di Las Vegas, Nevada, 5 Juni 2016. Miss Universe 2015, Pia Wurtzbach terlihat di sebelah kanan. REUTERS/Steve Marcus
TEMPO.CO, Manila - Kelompok teroris ISIS mengancam akan melancarkan serangan bom bunuh diri saat kontes kecantikan internasional, Miss Universe, berlangsung tahun depan di Filipina.
Melalui pesan video yang disampaikan melalui akun Telegram Messenger, ISIS mengimbau semua pengikutnya di Filipina menyerang acara tersebut.
"Mengajak semua orang untuk menyerang acara tersebut," demikian isi pesan video ISIS, seperti dilansir dari Fox News, 9 Agustus 2016.
ISIS, lewat pesan videonya, mengimbau pengikutnya menyerang warga asing yang negaranya turut berpartisipasi dalam perang melawan ISIS.
Pemimpin ISIS telah lama mengajak pendukungnya melancarkan serangan lokal di negara-negara asal mereka bila tidak bisa pergi ke Suriah dan Irak.
Selain mengancam menyerang kontes Miss Universe, video itu mengajarkan cara merakit sabuk bunuh diri. Ada juga panduan pembuatan bahan peledak dalam bahasa Inggris yang termuat dalam 49 halaman.
Diinformasikan pula perihal tempat yang bisa dituju untuk mendapatkan bahan peledak. Mereka diperintahkan untuk merencanakan dan membeli bahan secepat mungkin, sebelum mendekati tanggal perhelatan kontes Miss Universe, guna menghindari kecurigaan.
Kontes Miss Universe dijadwalkan berlangsung pada Januari 2017 di Manila. Sebelumnya, Filipina pernah menjadi tuan rumah kontes ini pada 1994.
Kontes yang menyatukan perempuan dari seluruh dunia ini didirikan pada 1952 oleh Pacific Knitting Mills, sebuah perusahaan pakaian yang berbasis di California.
Baru-baru ini, Donald Trump membeli semua saham Miss Universe Organization dari NBC, tepatnya pada September 2015. Tiga hari kemudian, Trump menjual semua sahamnya kepada agen bakat, William Morris (WME/IMG).