Israel Setuju Anak Boleh Dipenjara, Menarget Anak Palestina  

Reporter

Rabu, 3 Agustus 2016 20:29 WIB

Anak-anak Palestina memegang senjata mainan saat merayakan kemenangan atas Isreal setelah pernyataan gencatan senjata di Gaza, Palestina (26/8). Israel menyetujui proposal genjatan senjata dari Mesir yang diberlakukan pukul 07.00 malam. REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Jerusalem - Parlemen Israel menyetujui pemberlakuan undang-undang yang membolehkan anak-anak di bawah usia 14 tahun dijebloskan ke penjara jika terbukti melakukan kejahatan terorisme, pembunuhan, dan percobaan pembunuhan.

Undang-undang ini lahir setelah banyaknya kasus kejahatan teroris dan pembunuhan terhadap warga Israel yang dilakukan anak-anak muda Palestina. Sebagai gambaran, kekerasan di wilayah Palestina dan Israel sejak Oktober lalu telah menewaskan sedikitnya 218 warga Palestina, 34 warga Israel, 2 warga Amerika, 1 warga Eritrea, dan Sudane.

Menurut pejabat Israel, seperti dikutip dari Channel News Asia, 3 Agustus 2016, kebanyakan warga Palestina melakukan pembunuhan menggunakan pisau, senjata, atau serangan dengan kendaraan. Sebagian dari pelaku merupakan orang muda atau remaja.

Namun lembaga hak asasi Israel, B'Tselem, mengkritik undang-undang ini, termasuk perlakuan warga Israel terhadap anak-anak muda Palestina.

"Daripada mengirim mereka ke penjara, Israel lebih baik mengirim mereka ke sekolah, tempat mereka dapat menumbuhkan harga diri dan kemerdekaan untuk tidak dijajah," ujar B'Tselem dalam pernyataannya.

Saat ini Israel mengadili kasus percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh dua anak Palestina. Manasra, 14 tahun, yang didakwa mencoba membunuh dua warga Israel dengan menggunakan pisau pada Oktober lalu di kamp Yahudi di Pisgat Zeev, Jerusalem timur.

Adapun sepupu Manasra berusia 15 tahun tewas ditembak aparat keamanan. Manasra sendiri ditabrak mobil saat melarikan diri setelah menjalankan aksinya membunuh dua warga Israel. Ia kini sedang menghadapi dakwaan. Manasra merupakan warga Palestina termuda yang didakwa di pengadilan sipil Israel.

CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA








Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

9 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

15 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

15 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

19 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

1 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

1 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

1 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya