Menjelang Serbuan Irak, Para Pemimpin ISIS Kabur ke Suriah  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 31 Juli 2016 09:30 WIB

Seorang jemaah membaca Al-Quran sebelum melaksanakan melaksanakan salat Idul Fitri di bekas lokasi serangan bom bunuh diri di kawasan perbelanjaan Karrada, Baghdad, Irak, 6 Juli 2016. Muslim Syiah menjadi target bom bunuh diri yang dilakukan oleh kelompok militan ISIS pada pekan lalu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pemimpin kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kabur bersama keluarganya dari Mosul di Irak menuju Suriah. Aksi ini muncul menjelang ofensif besar-besaran pasukan Irak yang didukung Amerika Serikat ke kota itu.

Menteri Pertahanan Irak Khaled al-Obeidi, seperti dikutip Reuters, mengaku memiliki data intelijen bahwa ISIS dilanda perpecahan, terutama menyangkut masalah keuangan, di antara para militer garis keras organisasi militan yang disebut Daesh oleh orang Arab itu.

"Banyak keluarga dan pemimpin Daesh di Mosul menjual propertinya dan menyelinap ke Suriah. Sebagian lainnya bahkan berusaha menyelinap ke wilayah Kurdi (Irak)", kata Obeidi dalam wawancara dengan televisi nasional.

ISIS kehilangan separuh wilayahnya di Irak yang direbutnya pada 2014. ISIS juga kehilangan banyak wilayah di Suriah. Jumlah petempur ISIS di Mosul, yang menjadi ibu kota de facto-nya di Irak dan menjadi kota kedua terbesar yang diduduki ISIS, kini menyusut sampai di bawah 10 ribu.

Pasukan Irak sendiri telah memobilisasi pasukan berkekuatan 30 ribu orang untuk merebut kembali Mosul di bawah dukungan serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat. Ofensif ke Mosul mendapat momentum dalam beberapa pekan belakangan setelah pasukan pemerintah merebut Falluja dan menduduki lagi sebuah pangkalan udara di selatan Mosul.

Obeidi mengatakan tantangan terbesar bagi Irak adalah melindungi warga sipil yang jumlahnya mencapai dua juta orang. Palang Merah Internasional menyatakan lebih dari sejuta orang terusir dari Mosul. Sedangkan PBB menyebutkan angka yang jauh lebih besar.

Saat ini sepuluh juta penduduk Irak membutuhkan bantuan, termasuk sekitar tiga juta orang yang tercerai-berai di dalam negeri, yang merupakan sepersepuluh dari total penduduk Irak. Demikian dilansir Reuters.

ANTARANEWS.COM

Berita terkait

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

3 jam lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

3 jam lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

20 jam lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

7 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

12 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

20 hari lalu

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya