Orang Dalam Terlibat Peretasan Jaringan Komputer Clinton?  

Reporter

Sabtu, 30 Juli 2016 12:48 WIB

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton bergembira bersama pendukungnya usai terpilih sebagai Calon Presiden Amerika dari Partai Demokrat di Brooklyn borough, New York, A.S, 7 Juni 2016. Hillary Clinton akan memperebutkan kursi Presiden Amerika Serikat dengan bersaing bersama nominasi dari Partai Republik, Donald Trump. AP Photo

TEMPO.CO, Washington - Jaringan komputer yang digunakan calon presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, untuk kampanye telah diretas. Insiden ini merupakan bagian dari serangan cyber yang luas pada organisasi politik Partai Demokrat.

Serangan tersebut diikuti laporan dua peretasan lain di Komite Nasional Demokrat dan komite penggalangan dana partai untuk calon anggota dewan di Amerika Serikat. Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman Nasional sedang menyelidiki, apakah serangan peretasan cyber yang ada di organisasi politik Demokrat mengancam keamanan Amerika Serikat.

Keterlibatan Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman merupakan tanda bahwa pemerintah Obama telah menyimpulkan peretasan itu disponsori negara. Hal tersebut dikatakan orang-orang yang memiliki pengetahuan investigasi.

Baca Juga: Dukung Hillary, Michelle Obama Bicara Soal Anak-anak

Juru kampanye Clinton, yang berbasis di Brooklyn, tidak mau berkomentar. Hal serupa juga dilakukan Departemen Kehakiman. Sementara ini, belum ada informasi yang jelas, apakah sistem komputer kampanye Clinton sudah bisa diakses. Para pejabat intelijen Amerika menengarai adanya keterlibatan Rusia dalam peretasan itu.

Peretas dapat mengakses ke seluruh jaringan penggalangan dana dari Komite Kampanye Kongres Demokrat (DCCC). Dalam jaringan DCCC, peretas akan mudah mendapat akses ke segala hal dari e-mail, seperti memo strategi dan penelitian oposisi siap mendukung kandidat Demokrat dalam kampanye untuk anggota dewan.

Simak Pula: Apiknya Busana Michelle Obama di Konvensi Partai Demokrat

Peretasan terhadap DCCC dilaporkan pertama kali menjelang pidato Hillary Clinton di Philadelphia untuk menerima nominasi Partai Demokrat. Para pejabat Rusia belum bisa dihubungi untuk memberi komentar terkait dengan tudingan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat pagi, 29 Juli 2016, DCCC telah menyewa perusahaan keamanan cyber CrowdStrike untuk penyelidikan. "Kami terus mengambil langkah-langkah dalam meningkatkan keamanan jaringan kami," tutur DCCC.

"Kami bekerja sama dengan penegak hukum federal sehubungan dengan investigasi yang sedang berlangsung di kalangan mereka."

REUTERS | LARISSA




Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

5 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

8 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

9 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

10 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

19 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya