Duterte Ciptakan Sejarah di Filipina Usai Teken Inpres Ini  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 27 Juli 2016 00:51 WIB

Presiden Fiipina, Rodrigo Duterte bersama dengan Kepala Polisi Filipina Jenderal Ronald "Bato" Dela Rosa saat upacara komando PNP di markas polisi di Manila, 1 Juli 2016. REUTERS/Romeo Ranoco

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menciptakan sejarah setelah menandatangani instruksi presiden (inpres) yang memungkinkan rakyatnya mengakses penuh catatan dan laporan pemerintah untuk kali pertama.

Juru bicara Duterte, Martin Andanar, mengatakan inpres yang mencakup semua instansi pemerintah itu bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas setiap transaksi dan keputusan.

Undang-Undang Kebebasan Informasi (FOI) yang tertahan hampir selama 29 tahun tersebut diteken Duterte, Sabtu, 23 Juli 2016, di Davao City.

Media dan kelompok pemantau sudah bertahun-tahun mendesak reformasi informasi di dalam tubuh birokrasi pemerintah. Namun hal tersebut baru dilaksanakan pada masa kepemimpinan Duterte, yang belum sebulan resmi menjalani tugasnya, yakni baru 25 hari.

Perintah Duterte mencakup semua kantor pemerintah pusat yang mengharuskan mereka mengungkapkan semua catatan, menit pertemuan, penelitian, dan informasi yang diminta publik.

"Setiap rakyat Filipina akan memiliki akses ke informasi, catatan resmi, catatan publik, dan dokumen, serta surat-surat yang berkaitan dengan tindakan resmi, transaksi, atau keputusan, serta data penelitian pemerintah yang digunakan sebagai dasar untuk pengembangan umum," demikian bunyi inpres tersebut.

Namun perintah itu tidak mencakup informasi yang dapat membahayakan keamanan negara, legislatif, dan yudikatif. Menurut salinan dokumen terkait, pemerintah daerah juga didorong untuk mematuhi perintah ini.

Selain mendapat dukungan dan pujian dari wartawan yang pernah bersitegang dengan Duterte, penandatanganan inpres tersebut diapresiasi mantan saingannya pada pemilu lalu. Senator Grace Poe yang mendukung undang-undang kebebasan informasi itu mengatakan langkah yang diambil Duterte adalah sukses besar.

MANILA BULETIN | CNN | INQUIRER | YON DEMA


Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

15 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

9 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

20 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

23 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

23 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

24 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

26 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

26 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya