AS Syaratkan Ini untuk Ekstradisi Fethullah Gulen ke Turki  

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 10:46 WIB

Fethullah Gulen. Russia-now.com

TEMPO.CO, Washington, DC - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan pemerintah AS akan mengundang pemerintah Turki untuk mempresentasikan bukti-bukti sah tentang keterlibatan Fethullah Gulen dalam aksi kudeta pada Jumat malam, 15 Juli 2016.

"Amerika Serikat akan menerimanya dan mencermati serta membuat pernyataan mengenai hal ini secara tepat," kata Kerry seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu, 17 Juli 2016.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan meminta AS mengekstradisi Gulen atas tuduhan menjadi otak pelaku kudeta berdarah pada Jumat malam. Erdogan bahkan dalam permohonan ekstradisinya menyebut Gulen sebagai teroris.

"Saya katakan, jika kita mitra strategis, kamu harus memenuhi permintaan kami," kata Erdogan kepada pemerintah AS.

Menanggapi persyaratan ekstradisi yang disampaikan Kerry, pemerintah Turki menyatakan telah mempersiapkan aplikasi formal dengan menyertakan secara detail informasi tentang keterlibatan Gulen dalam sejumlah aktivitas ilegal.

Gulen diketahui merawat dukungan yang signifikan di antara sejumlah petinggi militer dan birokrasi di level menengah. Termasuk melalui gerakannya yang dinamakan Hizmet, ia mendirikan sekolah, media, dan sekolah atau kampus.

Dituding sebagai otak pelaku kudeta, Gulen membantahnya. Ia justru mengecam kudeta berdarah sekelompok perwira militer Turki. Gulen menegaskan penolakannya pulang ke Turki karena khawatir akan disiksa dan dilecehkan.

Gulen meninggalkan Turki pada 1999 untuk mengasingkan diri di Pennsylvania, AS. Ulama sekaligus pengusaha kaya ini menganjurkan para pengikutnya menjalankan Islam yang toleran dan dialog antaragama. Para pengikutnya di Turki ada di pemerintahan, militer, birokrat, dan badan intelijen. Mereka dijuluki Gulenist.

DAILY MAIL | MARIA RITA

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

5 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

6 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

15 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

20 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

21 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya