Kudeta Militer, Reaksi dari Dalam Negeri Turki

Reporter

Editor

Sabtu, 16 Juli 2016 08:48 WIB

Warga turun ke jalan dengan membawa bendera Turki guna menolak aksi kudeta militer di Marmaris, Turki, 16 Juli 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Ankara - Bekas Presiden Turki Abdullah Gul menentang percobaan kudeta militer yang dilancarkan pada Jumat dinihari waktu setempat, 15 Juli 2016.

"Turki bukanlah sebuah negara Amerika Latin. Saya menyeru semua pihak yang berkehendak menjatuhkan pemerintahan harus kembali ke barak-barak mereka," ucapnya kepada CNN Turki.

Sikap mantan pemimpin Turki itu seiya-sekata dengan bekas Perdana Menteri Ahmet Davutoglu yang mengatakan kepada Aljazeera, "Turki adalah sebuah negara demokrasi. Saya yakin sepenuhnya bahwa percobaan kudeta militer ini tidak akan berhasil."

Dia menambahkan, "Saat ini ada upaya mengguncang Turki. Kami sekarang ini sedang berhadapan dengan banyak krisis, termasuk di Suriah dan kawasan lainnya. Inilah momen yang tepat bagi rakyat Turki, baik di kota maupun di berbagai tempat lainnya, menggalang solidaritas, turun ke jalan, menentang upaya kudeta."

Kemal Kalicdaroglu, pemimpin oposisi paling besar di Turki dari Partai Republik Rakyat (CHP), menyampaikan kutukannya terhadap kudeta militer melalui serangkaian cuitan di Twitter. Dia berkata bahwa negara telah banyak menderita akibat kudeta militer yang dilancarkan pada masa lalu.

ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN






Berita terkait

Dituduh Bantu Fethullah Gulen, Satpam Konsulat AS Dipenjara oleh Turki

28 Oktober 2020

Dituduh Bantu Fethullah Gulen, Satpam Konsulat AS Dipenjara oleh Turki

Pengadilan Istanbul, Turki, memvonis penjara 5 tahun satpam Konsulat AS pada Selasa kemarin atas tuduhan membantu kelompok teroris Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Pengusaha Turki Ditangkap Hanya Beberapa Jam Setelah Vonis Bebas

19 Februari 2020

Pengusaha Turki Ditangkap Hanya Beberapa Jam Setelah Vonis Bebas

Pengusaha Turki Osman Kavala ditahan oleh polisi karena diduga terlibat kudeta gagal pada 2016, hanya beberapa jam setelah dia dibebaskan pengadilan.

Baca Selengkapnya

Erdogan Beli S-400 karena Tidak Percaya Angkatan Udara Turki

18 Juli 2019

Erdogan Beli S-400 karena Tidak Percaya Angkatan Udara Turki

Pejabat AS menduga alasan Recep Tayyip Erdogan membeli S-400 Rusia karena tidak percaya Angkatan Udara Turki pascakudeta yang gagal terhadap dirinya.

Baca Selengkapnya

Turki Menahan 85 Anggota Militer Terlibat Kudeta

21 September 2018

Turki Menahan 85 Anggota Militer Terlibat Kudeta

Kepolisian Turki, Jumat 21 September 2018, menahan 85 anggota militer karena diduga terlibat kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Turki Cabut Kondisi Darurat Setelah Dua Tahun Berlaku

18 Juli 2018

Turki Cabut Kondisi Darurat Setelah Dua Tahun Berlaku

Turki mencabut kondisi darurat, Rabu 18 Juli 2018, setelah dua tahun diberlakukan menyusul kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Turki Peringati Tahun Kedua Kudeta

16 Juli 2018

Turki Peringati Tahun Kedua Kudeta

Turki memperingati tahun kedua kudeta pada Juli 2016 yang diduga dilakukan oleh Organisasi Teroris Fetullah, FETO.

Baca Selengkapnya

Turki Menahan 331 Tentara Pendukung Gulen

7 Juli 2018

Turki Menahan 331 Tentara Pendukung Gulen

Turki memerintahkan penahanan terhadap 331 tentara pendukung Fethullah Gulen, tokoh yang dituding berada di balik kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Turki Jatuhkan Hukuman Seumur Hidup kepada 104 Terdakwa Kudeta

22 Mei 2018

Turki Jatuhkan Hukuman Seumur Hidup kepada 104 Terdakwa Kudeta

Pengadilan Turki menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada 104 orang atas keterlibatan mereka dalam upaya kudeta pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Turki Menahan 92 Guru Diduga Terkait Jaringan Gulen

9 Maret 2018

Turki Menahan 92 Guru Diduga Terkait Jaringan Gulen

Penangkapan terhadap orang-orang yang diduga terlibat kudeta di Turki berlanjut.

Baca Selengkapnya

Turki Tangkap 120 Personil Militer Pengikut Fethullah Gulen

1 Februari 2018

Turki Tangkap 120 Personil Militer Pengikut Fethullah Gulen

Jaksa perintahkan untuk menahan 120 tersangka personil militer yang dituding sebagai pengikut Fethullah Gulen dan terlibat kudeta di Turki 2016.

Baca Selengkapnya