TEMPO.CO, Nice - Pendukung kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merayakan serangan teror di Prancis oleh truk tronton ketika perayaan Bastille Day di situs media sosial Twitter. Dalam insiden ini, 84 orang tewas dan melukai lebih dari 100 orang lainnya.
"Jumlah tentara salib dan orang kafir Prancis yang tewas mencapai 62 orang di Nice, Prancis. Allah Mahabesar, Allah Mahabesar," demikian salah satu kicauan pendukung organisasi teroris tersebut.
Korban tewas akibat insiden tersebut meningkat menjadi 84 orang. Tragedi ini dianggap Presiden Prancis Francois Hollande sebagai serangan teroris.
Polisi menembak mati sopir setelah tersangka memacu truknya sejauh 2 kilometer sepanjang pantai resor populer yang sesak oleh pengunjung dalam perayaan hari nasional Prancis tersebut.
Menurut saksi mata, mayat korban bergelimpangan di Pantai Promenade des Anglais, French Riviera, sedangkan ratusan orang lainnya berhamburan lari menyelamatkan diri.
Pihak berwenang mengatakan, identitas diri yang ditemukan dalam truk seberat 19 ton itu adalah milik seorang pria warga Prancis-Tunisia berusia 31 tahun. Tersangka juga diduga melepaskan beberapa tembakan sebelum ditembak mati oleh polisi.
Hampir delapan bulan lalu, kelompok militan ISIS membunuh 130 orang di sejumlah tempat di Paris. Padahal Prancis baru saja menarik napas lega setelah gelaran sepak bola Euro 2016 selama sebulan berakhir aman tanpa serangan teror.
NDTV | REUTERS | JERUSALEM POST | YON DEMA
Berita terkait
Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse
13 jam lalu
Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.
Baca SelengkapnyaUniversitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel
19 jam lalu
Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.
Baca SelengkapnyaChamps-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang
1 hari lalu
Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.
Baca SelengkapnyaPrabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
7 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaPolisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
7 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaIsrael Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
12 hari lalu
Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"
Baca SelengkapnyaDunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran
17 hari lalu
Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaRwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi
25 hari lalu
Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.
Baca SelengkapnyaHilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka
26 hari lalu
Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
26 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca Selengkapnya