Buntut Serangan di Nice, Trump Tunda Umumkan Cawapresnya  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 15 Juli 2016 09:28 WIB

Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump. REUTERS

TEMPO.CO, Washington - Serangan di Nice, Prancis, mempengaruhi pemilihan Presiden Amerika Serikat. Calon presiden unggulan Partai Republik, Donald Trump, menunda pengumuman calon wakil presidennya setelah mendengar kabar bahwa sebuah truk menabrak massa hingga menewaskan sedikitnya 75 orang dan melukai 150 lain pada Kamis malam, 14 Juli 2016.

"Serangan mengerikan lagi, kali ini di Nice, Prancis. Banyak yang tewas dan cedera. Kapan kita akan belajar? Ini kian memburuk," cuit Trump lewat akun Twitter-nya. Trump berencana mengumumkan Gubernur Indiana Mike Pence sebagai pasangannya di pilpres Amerika dalam acara di Manhattan, New York, Jumat pagi, 15 Juli 2016.

Baca: Serangan di Nice, Truk yang Tewaskan 73 Orang Penuh Senjata

Berbicara di stasiun televisi Fox News setelah kabar tersiar, Trump mengecam Presiden Barack Hussein Obama yang tidak menyebut serangan teroris itu sebagai teror kelompok Islam radikal. "Jika ini adalah terorisme Islam radikal, sudah waktunya dia harus mengatakannya," kata Trump.

Saat wawancara itu, pejabat Prancis belum menyatakan serangan di Nice adalah terorisme. Presiden Obama juga belum menyatakannya secara terbuka. Trump memperingatkan bahwa dunia harus bangkit dan menyarankan Amerika melarang imigran dari negara-negara teroris.

Baca: Tragedi di Nice, Truk Seruduk Kerumunan, 73 Orang Tewas

"Saya tidak akan membiarkan orang-orang dari negara teroris masuk," ucapnya. "Saya akan melakukan pemeriksaan ekstrem. Negara kita sudah punya banyak masalah luar biasa. Kita tidak perlu masalah lagi."

Belum jelas kapan Trump menjadwal ulang pengumuman calon wakil presidennya. Pence hanya punya waktu hingga Jumat siang untuk menarik namanya dari pemilihan Gubernur Indiana, di mana dia mengajukan diri untuk masa jabatan kedua. Undang-undang di negara bagian itu melarang seseorang mencalonkan diri sebagai wakil presiden dan gubernur sekaligus.

HUFFINGTON POST | NATALIA SANTI

BACA JUGA
Gerakan Separatis Papua Ditolak Jadi Anggota MSG
Habis PHK Timbul Sejahtera




Berita terkait

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

3 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

8 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

10 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

14 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

16 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

17 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

18 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

18 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

1 hari lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya