Salah satu puing dari pesawat EgyptAir yang berhasil ditemukan oleh tentara Mesir di Laut Mediterania, 21 Mei 2016. Juru bicara militer Mesir mengatakan puing-puing dan barang milik penumpang ditemukan sekitar 290 km dari kota Alexandria. Egyptian Military/Handout via Reuters
TEMPO.CO, Kairo - Pemerintah Mesir mengumumkan salah satu dari dua kotak hitam milik pesawat EgyptAir yang jatuh di Laut Mediterania bulan lalu telah ditemukan.
Tim pencarian dalam sebuah pernyataan mengatakan kotak hitam ditemukan dalam kondisi rusak. Kotak hitam itu harus diambil secara hati-hati dan bertahap oleh kapal penyelamatan dengan perangkat pencarian robot.
"Peralatan kapal itu mampu menyelamatkan bagian yang berisi unit memori, yang dianggap bagian yang paling penting dari perangkat rekaman," kata pernyataan itu, seperti yang dilansir USA Today, Kamis, 16 Juni 2016.
Perekam suara itu dibawa dengan kapal ke Kota Iskandariyah, Mesir. Para ahli diharapkan bisa mengungkapkan dan menganalisis isi kotak hitam tersebut.
Penemuan ini terjadi hanya beberapa hari sebelum batas waktu 30 hari daya hidup baterai untuk sinyal darurat dari perekam suara pesawat dengan nomor penerbangan MS804 yang jatuh pada 19 Mei itu habis.
Adapun pesawat EgyptAir tersebut jatuh saat terbang dari Paris ke Kairo. Semua penumpang termasuk awak kapal yang berjumlah 66 orang tewas.
Penyebab kecelakaan itu masih menjadi misteri walaupun para pejabat Mesir mengatakan pekan lalu mereka akan segera merilis laporan tentang temuan mereka sejauh ini.
