Duterte Rangkul Komunis, Obama Puji Pemilu Filipina  

Reporter

Rabu, 18 Mei 2016 18:03 WIB

Rodrigo Duterte, walikota kota Davao. rappler.com

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama memberikan ucapan selamat kepada Rodrigo Duterte atas kemenangannya dalam pemilihan Presiden Filipina pada 9 Mei 2016.

Pernyataan pers Gedung Putih menjelaskan, dalam pembicaraan telepon dengan Duterte pada Selasa, 17 Mei 2016, Obama tidak menyinggung pernyataan Duterte mengenai janjinya untuk membuka pintu bagi paham komunisme, termasuk merangkul pemberontak komunis duduk di Kongres. Komunisme adalah paham yang sangat dibenci Amerika.

Obama memuji rekor partisipasi pemilih Filipina yang mencapai 81,62 persen. Ini merupakan tanda "demokrasi yang hidup" di negara itu.

Pujian Obama bertentangan dengan pernyataan pejabat dan media Barat. Sebelumnya, sebagaimana dikutip dari laman Asian Correspondent, wakil penasihat keamanan nasional Obama, Ben Rhodes, mengatakan dalam sebuah seminar di Washington bahwa Amerika menyadari kontroversi yang ditimbulkan Duterte. Namun Rhodes memastikan ada harapan untuk mewujudkan kemajuan.

"Ini adalah pemerintahan baru dan kami ingin mendengar secara langsung apa prioritas mereka," kata Rhodes sekaligus menekankan bahwa Washington ingin melihat upaya negara itu untuk terus menghormati aturan hukum dan memerangi korupsi.

Duterte sendiri telah menyatakan akan mengakhiri kejahatan dan korupsi dengan segala cara, termasuk kekerasan.

Majalah TIME menjuluki Duterte sebagai “The Punisher”. Dia dituduh kerap main hakim sendiri di Davao, kota tempat dia menjadi wali kota selama lebih dari 22 tahun. Bahkan dia dianggap secara terbuka mengancam akan membunuh anggota sindikat kriminal dan anak-anaknya sendiri jika mereka menggunakan narkoba.

Sebuah video aneh hasil editan dibuat dan diunggah oleh pengguna EMARHU ke YouTube pada Februari lalu. Video itu menunjukkan Duterte memenangi pemilu, diikuti oleh Presiden Obama di telepon mengucapkan selamat kepada “tim” dan mengundang mereka ke Gedung Putih.

"Ini adalah apa yang akan (terjadi)… lihat sendiri. Selamat datang presiden baru kami, PDigong," demikian keterangan video itu.

ASIAN CORRESPONDENT | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

24 menit lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

7 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

10 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

10 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

12 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

21 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya