4 WNI Sandera Abu Sayyaf Segera Diserahterimakan

Reporter

Kamis, 12 Mei 2016 14:29 WIB

Orang tua memperlihatkan foto putranya Mochammad Ariyanto Misnan (22), WNI ABK kapal TB Henry yang menjadi korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di kediamannya di kawasan Perumahan Narogong, Bekasi, 20 April 2016. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Empat anak buah kapal (ABK) TB Henry yang mengalami penyanderaan kelompok militan di Filipina akan diserahterimakan ke pemerintah Indonesia. ABK tersebut akan diserahterimakan di kapal Republik Indonesia (KRI) yang saat ini berada di Laut Filipina, lalu dibawa ke Tarakan untuk kemudian ke Jakarta.

"Kalau proses ini berlangsung maka para ABK akan berada di Jakarta sore nanti, paling lambat besok,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, dalam jumpa pers mingguan di Ruang Palapa, Pejambon, Jakarta, Kamis, 12 Mei 2016.

Presiden Joko Widodo mengumumkan pembebasan keempat ABK dan menyebut keberhasilan operasi merupakan hasil kerja sama erat pemerintah Indonesia dan Filipina, Rabu, 11 Mei 2016.

Menurut Arrmanatha, sejak awal fokus pemerintah Indonesia adalah keselamatan keempat ABK dan 10 ABK lain yang dibebaskan sebelumnya. Dia mengaku banyak kabar beredar soal pembebasan penyanderaan, sejak sepuluh ABK WNI yang lalu. Namun, Arrmanatha menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak memiliki kebijakan untuk membayar uang tebusan.

“Telah disampaikan presiden dan menteri luar negeri, kerja sama berbagai unsur baik pemerintah Indonesia maupun pemerintah Filipina. Ada beberapa yang membantu di Filipina dan bukan pemerintah dan bukan aspek unsur pemerintah,” papar Arrmanatha.

Namun pihaknya tidak mau memberi detail soal operasi lantaran tidak ingin membahayakan orang-orang yang terlibat. “Kita tidak mau membahayakan orang-orang kita dengan membeberkan detail operasi. Yang terpenting, ke-14 WNI telah selamat dibebaskan," ujar Arrmanatha.

Keempat WNI korban sandera Abu Sayyaf yang telah dibebaskan adalah Moch. Ariyanto, Loren Marinus Petrus Rumawi, Dede Irfan Hilmi, dan Samsir. Mereka adalah empat dari sepuluh ABK TB Henry yang disandera saat kapal mereka diserang kelompok perompak. Enam teman mereka yang lain, menderita luka tembak.

Lambas Simanungkalit, ABK TB Henry yang mengalami luka tembak saat perompakan kapal 15 April lalu, telah kembali ke Indonesia, Rabu malam. Lambas mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 18.45 dengan Malaysian Airlines MH 0725, didampingi istrinya dan seorang wakil dari perusahaan.

Lambas dirawat di RS Tawau sejak 17 April, setelah dirawat sehari di RS Samporna. Lambas mengalami luka cukup serius di bagian dada, akibat terkena pantulan tembakan ke kapal yang dilakukan perompak yang mengaku sebagai Abu Sayyaf.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

2 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

2 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

2 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

9 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

10 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

13 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

14 hari lalu

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya