Australia Tangkap Pendakwah yang Mau ke Suriah via Indonesia  

Reporter

Rabu, 11 Mei 2016 15:12 WIB

Sejumlah warga Irak diperiksa oleh Tentara Irak saat melarikan diri setelah terjadi pertempuran antara pasukan Irak dan militas ISIS di kota Hit, provinsi Anbar, 4 April 2016. AP/Khalid Mohammed

TEMPO.CO, Sydney - Aparat keamanan Australia telah menahan lima pria yang diduga berencana berlayar ke Indonesia dan Filipina untuk selanjutnya bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.

Salah seorang yang ditahan adalah pendakwah Islam Australia, Musa Cerantonio, yang ditahan di Filipina pada 2014 dan dikirim pulang karena mengajak orang untuk bergabung dengan kelompok militan di Irak dan Suriah.

Polisi federal Australia, dalam sebuah pernyataan, mengatakan Cerantonio membeli sebuah perahu berukuran 7 meter dan telah membawanya berlayar sejauh 2.840 kilometer dari Melbourne utara ke Cairns, Queensland. Dari sini, mereka berencana berlayar ke Indonesia.

"Kami sedang menyelidiki dugaan mereka berencana berlayar melalui Indonesia, lalu ke Filipina, dengan maksud berakhir di Suriah," kata Wakil Komisaris Kepolisian Negara Bagian Victoria, Shane Patton, seperti yang dilansir Channel News Asia, pada 11 Mei 2016.

Australia selama ini dikritik atas kebijakan imigrasi yang keras, yang ditujukan untuk menghentikan pencari suaka dengan menggunakan perahu dari Indonesia ke Australia. Tapi tidak sedikit juga yang telah mencoba melakukan perjalanan dengan arah yang berlawanan.

Di bawah peraturan keamanan baru yang disahkan pada 2014, Australia melarang perjalanan ke luar negeri, ke daerah-daerah yang dinyatakan terlarang, termasuk ke Provinsi Raqqa di Suriah.

Sekitar 100 orang diyakini telah meninggalkan Australia untuk menuju Suriah guna berjuang bersama organisasi teroris seperti ISIS.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

23 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

35 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

35 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

36 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

36 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya