Harmony Day, KBRI Canberra Tampilkan Sendratari Indonesia

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 21 Maret 2016 18:22 WIB

Sezargerry Sumardi (bertopeng) dan Rianti Purbahapsari (berpakaian ksatria) diplomat dan staf KBRI Canberra dalam acara Harmony Day di Kaleen Primary School, Canberra, Australia, 19 Maret 2016. Foto : KBRI Canberra

TEMPO.CO, Canberra - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra menampilkan sendratari tradisional Indonesia dalam acara Harmony Day di Sekolah Dasar (SD) Kaleen atau Kaleen Primary School di Ibu Kota Australia, Canberra, Sabtu, 19 Maret 2016.

Sendratari yang ditampilkan yang diiringi musik latar gamelan Jawa dan Bali. Berkisah tentang seorang raksasa yang mengganggu masyarakat di sebuah desa. Beruntung, muncul seorang prajurit pemberani yang menghentikan ‎aksi tersebut. Akhirnya, penduduk di desa tersebut dapat kembali hidup secara aman, tentram dan damai.

‎‎Tepuk tangan yang panjang dari pengunjung menggema keras usai penampilan ‎ sendra tari yang dibawakan secara apik dan atraktif oleh Sezargerry Sumardi, diplomat muda Indonesia yang sehari-harinya menangani bidang Penerangan dan Sosial-Budaya, dan Rianti Purbahapsari, staf dari KBRI Canberra.

‎”KBRI Canberra menjadi satu-satunya Kedutaan Besar asing di Kota Canberra yang hadir dalam perayaan 40 tahun berdirinya sekolah tersebut yang juga bertepatan dengan peringatan 'Harmony Day' yang dirayakan oleh masyarakat Australia,” ungkap rilis dari KBRI Canberra yang diterima Tempo.

‎Tarian Indonesia dinilai penuh dengan pesan kemajemukan. Hal ini mengingat Indonesia dikenal luas oleh publik Australia sebagai masyarakat yang majemuk . Alhasil partisipasi Indonesia dalam kegiatan khusus ini dapat memperkuat pesan dan mempromosikan akan pentingnya arti kemajemukan di Australia.

‎Pihak SD Kaleen mengaku terkesan dengan sendra tari Indonesia yang sebelumnya pernah dibawakan pada perayaan atau festival budaya tahunan terbesar di Kota Canberra pada Februari 2016 lalu. Dalam National Multicultural Festival (NMF) saat itu jumlah penonton mencapai sekitar 300 ribu orang. “Oleh karena itu, KBRI Canberra diminta untuk menampilkannya kembali di depan murid-murid SD Kaleen agar mereka lebih mengenal tentang kekayaan kesenian dan kebudayaan Indonesia,” ungkap KBRI Canberra. ‎

‎Usai tampil, banyak siswa-siswi dan juga orang tua murid di SD Kaleen yang berebut berfoto bersama penari Indonesia. Kostum penari yang sangat atraktif yang ditampilkan menarik perhatian para pengunjung.

Monica Palmer, seorang guru di SD Kaleen, yang datang bersama anaknya Sarah Palmer yang belajar bahasa Indonesia mengatakan bahwa ‎penampilan sendra tari KBRI Canberra sangat fantastis. Dirinya sangat senang berkesempatan melihat langsung pertunjukan kesenian Indonesia.

Menurut Iwan Freddy Hari Susanto, Minister Counsellor KBRI Canberra, penampilan sendra tari Indonesia di Kaleen Primary School ‎ini merupakan bagian dari upaya aktif KBRI Canberra untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di kalangan pelajar Australia dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas.

“Antusiasme pelajar Australia untuk mempelajari Indonesia, termasuk seni budaya dan bahasa, selama ini sangat tinggi. ‎Indonesia kini bahkan menjadi negara destinasi terfavorit bagi mahasiswa Australia peserta New Colombo Plan (NCP,” kata Iwan.

‎Pada kesempatan itu, KBRI Canberra juga membagikan tas berisi brosur-brosur tentang pariwisata Indonesia. Pihak KBRI juga menyediakan diri bagi pengunjung yang bertanya soal budaya, masakan, destinasi wisatawan, peninggalan bersejarah hingga flora dan fauna Indonesia.

NATALIA SANTI



Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

16 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

17 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

2 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

2 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

8 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

9 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

12 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

13 hari lalu

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya