Ancam Bunuh Donald Trump di Facebook, Mahasiswa Ini Diusir  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 5 Maret 2016 08:04 WIB

Kandidat presiden AS, Donald Trump saat menyampaikan pidato dalam Super Tuesday di Palm Beach, Florida, 2 Maret 2016. REUTERS/Scott Audette

TEMPO.CO, Los Angeles - Seorang pelajar asal Mesir di California kemungkinan akan dideportasi setelah menyiarkan pernyataan bersedia membunuh calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, dalam situs Facebook.

Emadeldin Elsayed, 23 tahun, ditahan agen federal Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat pada 12 Februari lalu di sekolah penerbangan di Los Angeles, setelah menyiarkan apa yang dianggap pemerintah sebagai ancaman membunuh taipan itu.

Elsayed mengatakan dia tidak keberatan dihukum penjara seumur hidup karena membunuh Trump. Jika dia melakukannya, seluruh dunia akan memujinya.

Menurut pengacara Elsayed, Hani Bushra, dalam akun Facebook-nya, Elsayed menulis, "Saya siap membunuh Donald Trump dan dihukum penjara seumur hidup. Seluruh dunia akan berterima kasih kepada saya karena melakukannya."

Meskipun pemerintah tidak mengajukan klaim kejahatan apa pun terhadap Elsayed, pada awal pekan ini hakim imigrasi memerintahkan Elsayed diusir dari Amerika. Sekolah penerbangan tempat Elsayed menimba ilmu, Universal Air Academy di El Monte, sebelumnya juga sudah membatalkan status Elsayed dan visa pelajarnya sudah tidak sah.

Hakim juga menolak membebaskan Elsayed dengan jaminan setelah jaksa mengatakan dia memberi ancaman.

Bushra mengatakan, meskipun kliennya memberikan penilaian buruk dalam pernyataan di Facebook, dia tidak berniat benar-benar melukai Donald Trump dan menyesal atas tindakannya itu. "Elsayed cuma seorang remaja yang membuat hal bodoh. Ini lebih kepada retorika marah, sama dengan retorika yang mungkin digunakan Trump ketika mengatakan ingin membunuh keluarga teroris dan anak serta istri mereka," kata Bushra, seperti dilansir LA Times, Kamis, 3 Maret 2016.

Bushra menambahkan, jaksa menolak mempidanakan kasus Elsayed dan lebih memilih melakukan tindak keimigrasian.

Kini, Elsayed ditahan di penjara Orange County, menunggu keputusan untuknya terkait dengan unggahannya di Facebook pada 3 Februari lalu.

Pihak berwenang Amerika telah meningkatkan pengawasan terhadap sekolah-sekolah, terutama setelah insiden 9/11. Teroris yang menabrakkan pesawat komersial ke World Trade Center dan Pentagon diketahui bersekolah di Amerika Serikat sebelum melakukan serangan itu.

LOS ANGELES TIMES | YON DEMA

Berita terkait

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

4 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

5 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

5 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

19 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

19 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

1 hari lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

1 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya