Filipina Periksa Pilot Usai Ucapkan Kata Ini ke Penumpang

Reporter

Kamis, 25 Februari 2016 22:11 WIB

Ilustrasi pilot. Telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Manila - Manajemen Philippine Airlines (PAL) memulai penyelidikan terhadap pilotnya yang memberitahu penumpang bahwa nyawanya lebih penting dibandingkan mereka. Pilot mengucapkan kalimat itu setelah jadwal penerbangan dari Bangkok ke Manila ditunda lebih dari lima jam.

Juru bicara PAL, Cielo Villaluna mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki Kapten Filemon Tacan dan akan meneliti bagaimana dia menangani permintaan penumpang yang memintanya turun dari pesawat ketika petugas di bandara mengecek kondisi pesawat itu.


Baca juga: Filipina Gagalkan Pembajakan Pesawat Arab Saudi

"PAL sedang menyelidiki dan pada saat sama mengingatkan semua kru penerbangan untuk menggunakan pengumuman resmi sepanjang waktu. Sayangnya ada yang menyimpang dari praktek biasa ketika berkomunikasi. Kami mohon maaf karena mempengaruhi sensitivitas penumpang," kata Villaluna seperti yang dilansir Inquirer pada 24 Feberuari 2016.

PAL juga mengatakan, Tacan adalah seorang pilot yang berpengalaman dan memiliki jam terbang lebih dari 30 tahun.

Pernyataan Tucan bermula ketika, penerbangan PR-731 PAL yang seharusnya berangkat dari Bangkok pada hari Minggu, 21 Februari 2016 pukul 1.50 siang, ditunda ke pukul 5 sore menyusul isu teknis yang menyebabkan pesawat dicegah meninggalkan bandara.


Baca juga: Peringatan Australia: Teroris Bersiap Serang Indonesia

Wartawan veteran, Inday Espina Varona yang juga seorang penumpang ketika itu menggambarkan situasi dalam pesawat Airbus 340 tersebut layaknya 'neraka'.

Espina mengatakan, hanya satu AC berfungsi dan kondisi itu menyebabkan ada orang tua yang terpaksa membuka baju bayi mereka, sementara penumpang lain berdiri di jalur keluar untuk mendapatkan udara segar.

Saat itu Tacan yang mencoba meredakan situasi dan mengurangi rasa takut di kalangan penumpang,mengatakan nyawanya lebih penting dibandingkan pelanggan perusahaan penerbangan itu.


Baca juga: Presiden Mesir el-Sisi Dijual di eBay

"Nyawa saya lebih penting dibandingkan Anda. Saya selalu menganggap nyawa saya lebih penting dari orang lain. Saya tidak akan berbohong dalam hal ini," katanya kepada penumpang.

Tacan juga dikutip mengatakan, dia pernah mengalami berada di kokpit selama 10 jam karena jadwal penerbangan pesawatnya ditunda.

Pernyataan tersebut kemudian ditulis oleh penumpang di salah satu laman media sosial dan langsung menjadi viral dengan berbagai tanggapan negatif.

INQUIRER|YON DEMA

Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

1 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

10 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

9 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

20 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

23 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

23 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

24 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

26 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

26 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya