ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Pendiri Facebook dan Twitter

Reporter

Kamis, 25 Februari 2016 17:57 WIB

Mark Zuckerberg, dan istrinya Priscilla Chan, membacakan buku untuk Max. Miliarder muda ini sepertinya ingin menularkan hobi membaca kepada putrinya. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah mengeluarkan ancaman terhadap pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, dan pendiri Twitter, Jack Dorsey.

ISIS merilis sebuah video yang menampilkan gambar dua miliarder Internet itu penuh dengan lubang peluru.

Di video berdurasi 25 menit berjudul Flames Of The Supporters tersebut, ISIS mengancam dua pengusaha dan situs media sosial mereka apabila mencoba memblokir konten terorisme.

Baca juga: Buntut Aksi Brutal, Warga Saudi Minta Polisi Syariah Dihapus

"Jika Anda menutup salah satu akun, kami akan kembali membuat 10, dan nama Anda akan segera dihapus setelah kami menghapus situs Anda, insya Allah, dan akan tahu bahwa apa yang kami katakan benar," demikian bunyi ancaman, seperti dikutip dari laman Standard.co.uk, Kamis, 25 Februari 2016.

ISIS juga mengklaim dalam video itu bahwa kelompok tersebut akan mengendalikan lebih dari 10.000 akun Facebook dan 5.000 profil Twitter. Video diterbitkan di Telegram, situs media sosial yang kerap digunakan ISIS sebagai media propaganda.

Baca juga: Peringatan Australia: Teroris Bersiap Serang Indonesia

Video ancaman muncul setelah upaya dari situs media sosial tersebut menindak jumlah ekstremis yang semakin meningkat. Twitter mengatakan telah menutup setidaknya 125 ribu akun terkait ISIS.

ISIS sebelumnya telah mengecam Dorsey. Beredar pesan kelompok teror tahun lalu yang mengatakan: "Perang virtual Anda pada kami akan menyebabkan perang nyata pada Anda."

Baca juga: Filipina Gagalkan Pembajakan Pesawat Arab Saudi

Ketika dimintai keterangan, Twitter dan Facebook mengatakan mereka tidak ingin mengomentari video tersebut.

STANDARD.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

16 hari lalu

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.

Baca Selengkapnya

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

23 hari lalu

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

Prajogo Pangestu orang terkaya bersama Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk yang kekayaannya terbanyak bertambah sepanjang 2023 versi Forbes.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

39 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya