Pakai Kumis Palsu adalah Tindakan Melanggar Hukum di Alabama  

Reporter

Selasa, 26 Januari 2016 02:14 WIB

Foto seorang bayi dengan alis palsu dan dot yang dipasangi kumis palsu. Instagram.com/@Mindywhitesings

TEMPO.CO, New York - Mengantongi cone es krim di saku belakang celana pada hari Minggu dan membangunkan seekor beruang yang sedang tidur untuk diambil fotonya merupakan tindakan yang ilegal di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat.

Jika kita pergi ke Arkansas untuk berlibur, pastikan melatih cara mengucapkan nama negara bagian tersebut. Sebab, jika kita salah mengucapkannya, kita dianggap telah melanggar hukum.

Sementara itu, di Alabama, kita harus siap-siap didatangi polisi jika kita memakai kumis palsu yang bisa membuat orang tertawa saat berada di gereja.

Peraturan-peraturan aneh yang cenderung konyol yang masih berlaku di beberapa negara bagian di Amerika ini disusun dalam sebuah infografik yang dibuat oleh Universitas Olivet Nazarene.

Di antaranya larangan bagi para wanita untuk memotong rambut mereka tanpa izin suami yang diterapkan di Michigan. Ada juga larangan untuk mempertahankan dekorasi Natal setelah 14 Januari di Maine.

Banyak wisatawan menemui kesulitan untuk tak melanggar aturan saat keliling dunia. Tapi sejumlah undang-undang yang ada di Amerika bakal lebih menyulitkan mereka, termasuk di antaranya larangan untuk tidur sambil memakai sepatu di North Dakota serta denda US$ 10 bagi yang memakai kaus tapa lengan di taman-taman publik di Maryland.

Di Montana, ada ancaman denda U$50 ribu dan hukuman penjara hingga 5 tahun bagi siapa saja yang menggiring seekor sapi ke rel kereta dengan tujuan merusak kereta api.

Di Nevada, para wisatawan sebaiknya menyewa mobil. Sebab, menunggang unta di jalan raya adalah tindakan melanggar hukum di negara bagian itu.

Para wisatawan yang berkunjung ke New York mungkin akan merasa senang dengan sandal baru yang mereka beli saat ada obral musim dingin. Tapi mereka harus berhati-hati saat ingin memakainya karena undang-undang di sana melarang seseorang memakai sandal setelah pukul 10 malam.




DAILYMAIL | A. RIJAL

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

13 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

17 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

19 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

21 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

21 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

1 hari lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya