Seorang wanita asal Guatemala bersama imigran lainnya mencari tempat yang aman untuk bermalam dan melindungi diri dari kejahatan perdagangan manusia di Huehuetoca, Meksiko, 1 Juni 2015. Awal tahun ini imigran gelap asal Amerika Tengah yang mencoba melintasi perbatasan ke Amerika Serikat mengalami peningkatan. REUTERS/Edgard Garrido
TEMPO.CO, Washington, DC - Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, berjanji akan membangun tembok "indah" yang "sangat tinggi" di perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko agar imigran ilegal tidak masuk Amerika Serikat.
Trump mengatakan pemerintah Meksiko akan dipaksa membiayai pembangunan tembok. Menurut dia, pemimpin negara tersebut telah mengambil keuntungan dari Amerika Serikat dengan menggunakan imigrasi ilegal untuk mengekspor kejahatan dan kemiskinan melalui perbatasan.
"Singkatnya, pemerintah Meksiko telah menempatkan Amerika Serikat ke penatu," ucap Trump, seperti dilansir Express.co.uk, 5 Januari 2015. "Mereka bertanggung jawab atas masalah ini dan harus membantu membayar untuk membersihkannya."
Pernyataan Trump tersebut muncul dalam sebuah iklan kampanye yang di dalamnya juga berisi seruan larangan muslim masuk Amerika. Iklan pertama Trump yang disiarkan berbagai stasiun televisi di Amerika itu juga memasukkan janji Trump: melumpuhkan ISIS dan menyita minyak kelompok tersebut.
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
34 hari lalu
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.
