Donald Trump Kecam Petisi yang Melarangnya Masuk Inggris

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 10 Desember 2015 20:30 WIB

Kandidat presiden dari Republik, Donald Trump berpidato dalam sebuah kampanye di Dallas, Texas, 14 September 2015. REUTERS/Mike Stone

TEMPO.CO, New York - Bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald J. Trump, mengecam petisi yang melarang dia memasuki Inggris. Trump mengatakan politikus di negara itu seharusnya berterima kasih kepadanya atas sejumlah investasi di negara kerajaan itu.

"Politikus Inggris harus berterima kasih kepada saya," kata Trump, seperti dikutip dari laman New York Times, Kamis, 10 Desember 2015. "Saya hanya mengatakan apa yang perlu dikatakan, dan ketika saya terpilih, tidak ada yang akan lebih keras atau lebih pintar dari saya. Saya akan bekerja sangat keras dan efektif untuk mengalahkan terorisme."

Mengkritik politikus Inggris, Trump mengingatkan sejumlah investasinya di Skotlandia. Termasuk Trump International Golf Links—lapangan golf di Aberdeen, dan investasi dalam pembangunan Turnberry Resort—sebuah resor mewah di pantai Ayrshire.

"Jika mereka akan melakukan hal ini, mereka harus memberi tahu saya sebelum investasi besar saya senilai 200 juta pound sterling (sekitar Rp 4,2 triliun) yang telah merevitalisasi wilayah yang luas dari Skotlandia," ujar Trump.

SIMAK: 11 Omongan Donald Trump yang Bikin Panas, Ada Soal Muslim

Aksi penolakan atas Trump itu dipercaya muncul setelah Trump pada Senin kemarin mengatakan bahwa muslim harus dilarang memasuki Amerika Serikat.

Petisi itu dibuat pada 28 November, lebih dari dua minggu sebelum Trump membuat pernyataannya tentang muslim. Pelopornya, The Guardian melaporkan, adalah Suzanne Kelly, yang setelah diselidiki bekerja di lapangan golf Trump. Petisi itu berhasil mengumpulkan lebih dari 410 ribu tanda tangan pada Kamis pagi.

Namun Trump juga mendapatkan dukungan di Inggris. Petisi tandingan berjudul "Jangan Melarang Trump dari Inggris" mendapat lebih dari 10 ribu tanda tangan pada Kamis. "Kami tidak boleh melarang orang atas pendapat mereka tentang tindakan domestik dalam pertarungan politik Amerika yang tidak berhubungan dengan kami," bunyi petisi itu.

MECHOS DE LAROCHA | NEW YORK TIMES






Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

32 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

35 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

35 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya