Lihat, Ada Misteri Lain di Balik Misteri Senyum Mona Lisa!  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 8 Desember 2015 18:37 WIB

Mona Lisa By Leonardo Da Vinci. (Universal History Archive/UIG via Getty Images)

TEMPO.CO, Paris - Ilmuwan Prancis mengklaim berhasil menemukan potret yang selama ini tersembunyi di balik lukisan Mona Lisa. Lewat teknologi cahaya reflektif, Pascal Cotte mengaku berhasil menemukan potret yang berada di permukaan karya seni paling terkenal Leonardo Da Vinci tersebut.

Mona Lisa menjadi subyek dari beberapa pemeriksaan ilmiah selama lebih dari setengah abad, termasuk penelitian melalui teknik yang lebih baru, seperti inspeksi inframerah dan pemindaian multispektral. Cotte mengklaim tekniknya mampu menembus lebih terinci ke dalam lukisan.

"Kami sekarang dapat menganalisis apa yang terjadi di dalam lapisan cat dan kita dapat mengupas seperti bawang semua lapisan lukisan. Kini kita dapat merekonstruksi semua kronologi penciptaan lukisan," kata Cotte yang lebih dari sepuluh tahun melakukan penelitian itu kepada BBC pada 8 Desember 2015.

Ilmuwan, yang juga pendiri Lumiere Teknologi yang berpusat di Paris, diberi akses ke lukisan fenomenal tersebut pada 2004 oleh Museum Louvre, Paris, Prancis, tempat lukisan tersebut disimpan. Dalam analisisnya, Cote menggunakan teknik yang disebut Layer Amplification Method (LAM).

Teknik itu bekerja dengan cara memproyeksikan serangkaian cahaya intensif pada lukisan. Sebuah kamera tersebut dioperasikan untuk mengukur refleksi lampu. Dari pengukuran itu, Cotte bisa menganalisis dan merekonstruksi lapisan-lapisan pada lukisan.

Dalam hasil analisis tersebut, Cotte mengatakan tidak menemukan senyuman misterius Mona Lisa yang telah mengundang rasa penasaran para pecinta seni selama lebih dari 500 tahun. Leonardo diyakini membuat lukisan itu antara 1503 dan 1517 saat bekerja di Florence dan kemudian di Prancis.

Banyak pendapat dan perdebatan tentang identitas Mona Lisa. Tapi selama berabad-abad, telah diyakini bahwa dia Lisa Gherardini, istri pedagang sutra Florentine. Tapi Cotte mengklaim penemuannya menantang teori itu. Dia percaya gambar yang direkonstruksinya adalah seorang yang berbeda dari mitos tentang siapa sebenarnya wanita di balik lukisan tersebut.

"Hasil analisis saya menghancurkan banyak mitos dan mengubah visi kami tentang karya Leonardo," ujarnya. "Ketika saya selesai merekonstruksi gambar Lisa Gherardini, saya yakin dia benar-benar berbeda dengan Mona Lisa hari ini. Ini bukan wanita yang sama."

Dia juga mengklaim telah menemukan dua gambar lain pada lapisan paling dasar dari lukisan tersebut. Satunya bayangan potret dengan kepala dan hidung lebih besar, tangan besar, tapi memiliki bibir kecil. Lainnya adalah gambar Madonna gaya lain dengan hiasan mutiara di kepala.

Klaim Cotte menjadi kontroversial dan telah dibantah para ahli lukisan karya Leonardo. Martin Kemp, Profesor Emeritus di Fakultas Sejarah Seni di Universitas Oxford, tidak meyakini klaim itu. "Gagasan Cotte mengenai gambar lain yang tersembunyi di bawah permukaan Mona Lisa agak berlebihan."

Sejarawan seni, Andrew Graham-Dixon, yang membuat sebuah film dokumenter berjudul Rahasia Mona Lisa, tampaknya sependapat dengan Cotte. "Saya tidak ragu bahwa ini jelas salah satu kisah abad ini," kata Dixon. Sedangkan pihak museum Lovre menolak memberikan komentar terkait dengan klaim Cotte.




BBC.CO.UK | YON DEMA

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

21 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

22 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

27 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

31 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

32 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya