Tradisi Perang Bantal Akademi Militer Amerika Resmi Dilarang

Reporter

Kamis, 26 November 2015 18:10 WIB

Akademi militer Amerika Serikat telah melarang kembali digelarnya `Perang Pukul Bantal` usai 30 taruna luka-luka, termasuk 24 orang gegar otak. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, New York - Akademi militer West Point di New York Amerika Serikat telah melarang tradisi perang bantal di antara pelajar setelah penyelengaraan tahun ini berakhir dengan puluhan orang menderita luka, patah tulang dan ancaman tindakan hukum.

Taruna tahun pertama - pria dan perempuan muda Amerika Serikat - dijuluki "plebes", mengatur tradisi perang bantal tahunan setiap bulan Agustus sebagai cara untuk membangun persahabatan setelah pelatihan musim panas yang panjang.

Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan taruna sering memasukkan benda keras di dalam bantal - termasuk helm - meskipun tentara mengatakan kebanyakan luka disebabkan oleh siku atau karena terjatuh.

Sebuah investigasi menyimpulkan bahwa taruna senior gagal melakukan kontrol sebagaimana tradisi itu berubah menjadi kekerasan yang lebih besar.

Sebelumnya seorang juru bicara akademi, Letkol Christopher Kasker, pada September 2015, mengatakan tidak ada rencana untuk mengakhiri perang bantal tahunan. "West Point memuji semangat taruna untuk maju dan menyesalkan cedera yang dialami sesama taruna," katanya.

"Kami sedang melakukan penyelidikan yang tepat ke dalam penyebab cedera." Namun pernyataan berubah pada Rabu, 25 November 2015, ketika dia mengatakan acara telah dilarang.

"Setelah tidak secara resmi disetujui, sekarang resmi dilarang, dan kami akan mengambil tindakan yang sesuai untuk memastikan bahwa semua fakultas, staf, pemimpin, Korps Taruna dan semua orang di West Point tahu bahwa (tradisi) itu tidak akan ditoleransi," kata Letnan Jenderal Robert Caslen, demikian dikutip dari laman Telegraph, 26 November 2015.

TELEGRAPH.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

59 menit lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

4 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

5 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

14 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

19 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

20 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

23 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

23 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya