Teror Paris, Pasukan Hacker 'Anonymous' Siap Serang ISIS  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 16 November 2015 15:31 WIB

Kelompok hacker yang menyebut diri "Anonymous" menyatakan perang terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan akan melakukan serangan syber secara besar-besaran menyusul serangan Paris, pada video yang dirilis 16 November 2015. REUTERS/Social Media Website

TEMPO.CO, Paris, Prancis - Kelompok hacker yang menyebut diri "Anonymous" dilaporkan telah menyatakan perang terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sikap itu muncul setelah Kota Paris menjadi sasaran kelompok teroris pada Jumat, 13 November lalu.

Seperti dilansir Mirror.co.uk pada 16 November 2015, kelompok Anonymous telah mengunggah video di YouTube. Dalam video itu, seseorang yang mengenakan penutup wajah dan mengaku sebagai juru bicara kelompok hacker menyatakan bakal memburu ISIS. "Anda harus tahu bahwa kami akan menemukan Anda dan tidak akan melepaskan Anda," ujarnya.

Orang bertopeng itu juga mengatakan kelompoknya akan melancarkan operasi cyber besar-bersaran. "Orang Prancis lebih kuat dan bisa lebih kejam daripada Anda," katanya.

Ini bukan ancaman pertama kelompok hacker terhadap ISIS. Pada Januari lalu, kelompok ini pernah mengeluarkan ancaman serupa. Ancaman itu muncul setelah serangan teror terhadap perusahaan media massa Charlie Hebdo. Sasarannya adalah ISIS karena mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan teror tersebut.

Prancis berduka pada Jumat lalu. Serangkaian serangan teror terjadi di sejumlah titik dengan jumlah korban tewas lebih dari seratus orang. Serangan itu, antara lain, terjadi di gedung konser Bataclan, Stade de France, Rue de Charonne, Rue de la Fontaine au Roi, Restoran Casa Nostra, dan Boulevard Voltaire.

MIRROR | YON DEMA

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

8 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

21 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

22 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

28 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

31 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

33 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya