TEROR PARIS, Sarkozy: Tunda Konferensi Perubahan Iklim PBB  

Reporter

Minggu, 15 November 2015 19:03 WIB

Mantan presiden Prancis Nicolas Sarkozy. AP/Lionel Cironneau

TEMPO.CO, Paris - Mantan Perdana Menteri Nicolas Sarkozy meminta konferensi Perubahan Iklim PBB (UN Climate Change) di Paris, Prancis, ditunda hingga beberapa bulan ke depan menyusul tragedi serangan di Paris dan St Dennis, pada Jumat, 13 November 2015.

Namun pemerintah Prancis telah menyatakan secara resmi, acara tingkat tinggi itu tetap diselenggarakan pada 30 November 2015. "Ini adalah acara yang sangat penting bagi kemanusiaan," kata Perdana Menteri Manuel Valls kepada televisi TF1, pada Sabtu malam, 14 November 2015, waktu setempat, seperti dikutip dari Reuters.

Manuel Valls mengatakan pertemuan itu sekaligus menjadi kesempatan bagi para pemimpin dunia untuk menunjukkan solidaritas kepada Prancis pascaserangan itu.

Sekitar 118 pemimpin dunia diharapkan hadir dalam konferensi yang berlangsung hingga 11 Desember 2015. Konferensi ini akan membahas kesepakatan dunia untuk menurunkan peningkatan emisi gas.

Di Washington, Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry direncanakan tetap hadir. Secara keseluruhan diperkirakan 40 ribu delegasi yang hadir.

"Keamanan saat konferensi akan lebih ketat," kata juru bicara Perubahan Iklim PBB yang berkantor di Bonn, Nick Nuttal. PPB akan bertanggung jawab penuh untuk keamanan di dalam gedung konferensi di Le Bourget, sebelah utara Ibu Kota.

Sementara itu, salah satu sumber partai meragukan. "Silakan saja, tetapi risiko yang ditanggung akan sangat besar," kata sumber itu. Serangan di Paris dan St Dennis sedikitnya menewaskan 129 korban.

REUTERS | FRANCE 24 | MARTHA WARTA SILABAN

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

20 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

20 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

25 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

27 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

28 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

30 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya